Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung<n id="1" />,<x id="o" /> yang telah melintasi semua langit,<x id="p" /> yaitu Yesus, Anak Allah,<x id="q" /> baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman<x id="r" /> kita.

Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya,<x id="z" /> berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri<x id="a" /> Filipus saudaranya.

Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia."

Tetapi Yesus berkata kepadanya: <span class="red">"Hai teman,<x id="a" /> untuk itukah engkau datang?"span> Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.

Sesudah mereka menangkap Yesus<n id="1" />, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas,<x id="i" /> Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka<n id="1" /><x id="z" /> dan berkata: <span class="red">"Salam bagimu."span> Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Lalu dipegang-Nya tangan<x id="m" /> anak itu, kata-Nya: <span class="red">"Talita kum,"span> yang berarti: <span class="red">"Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!<x id="n" />"span>

Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang<x id="h" /> mereka;

dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas<x id="i" /> tembaga.

Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak,<x id="a" /> jadi mereka pergi<x id="b" /> dan membiarkan Dia.

Hari raya Paskah<x id="b" /> dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh<x id="c" /> Yesus dengan tipu muslihat,

Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."

<span class="red">Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah,<x id="i" /> dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi<x id="j" /> yang tertulis dalam Kitab Suci."span>

Tetapi Allah membangkitkan Dia<x id="v" /> dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.<x id="w" />

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes,<x id="r" /> maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.<x id="s" />

supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta<n id="1" />,<x id="z" /> kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan<x id="a" /> yang terletak di depan kita.

ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan.<x id="s" /> Dan ia mengikatnya seribu tahun<x id="t" /> lamanya<n id="1" />,

Tetapi Yesus berkata kepada mereka: <span class="red">"Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?<x id="h" />span>

<span class="red">Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!span>

Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: <span class="red">"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar<x id="g" /> di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.span>