Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang.<x id="t" />"

Lalu mereka menghasut<x id="z" /> beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.<x id="a" />"

Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir,<x id="l" /> dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.

Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara<x id="o" /> Tuhan kepadanya:

Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan<n id="1" /> kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.<x id="r" />"

Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya.<x id="a" />"

Dan Musa memang setia dalam segenap rumah<x id="z" /> Allah sebagai pelayan<x id="a" /> untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,

siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir<x id="r" /> di bawah pimpinan Musa?

Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda<x id="v" /> dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar.<x id="o" />"

Kata Yesus kepada mereka: <span class="red">"Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.span>

<span class="red">Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu!<x id="n" /> dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.<x id="o" />span>

Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa,<x id="h" /> mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan<n id="1" />,

<span class="red">Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."span>

<span class="red">Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.<x id="d" />span>

<span class="red">Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa,<x id="x" /> yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh<x id="y" /> pengharapanmu.span>

<span class="red">Bukankah Musa yang telah memberikan hukum Taurat<x id="a" /> kepadamu? Namun tidak seorangpun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?<x id="b" />"span>

<span class="red">Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.span>

Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah<x id="j" /> ayahnya.

Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.<x id="n" />