Demikianlah pula<x id="m" /> halnya dengan kebangkitan orang mati.<x id="n" /> Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.<x id="o" />

Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.<x id="g" />

supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan<x id="k" /> dari antara orang mati.

Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati,<x id="c" /> yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud,<x id="d" /> itulah yang kuberitakan dalam Injilku.<x id="e" />

yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,<x id="b" /> penumpangan tangan,<x id="c" /> kebangkitan orang-orang mati<x id="d" /> dan hukuman kekal.

Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati<n id="1" />.<x id="q" />

Tetapi mereka harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.<x id="c" />

Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,<x id="c" /> diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu<x id="d" /> yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut<x id="f" /> menyerahkan orang-orang mati<x id="g" /> yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.<x id="h" />

<span class="red">Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.span>

<span class="red">Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:span>

Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."

Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."

<span class="red">Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan<n id="1" /> melainkan hidup seperti malaikat di sorga.<x id="j" />span>

Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

<span class="red">Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham,<x id="r" /> tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.span>

<n id="1" />Kata-Nya kepada mereka: <span class="red">"Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita<x id="l" /> dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,<x id="m" />span>

<span class="red">Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya,<x id="m" /> demikian juga Anak menghidupkan<x id="n" /> barangsiapa yang dikehendaki-Nya.span>

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.<x id="a" />