Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 45 ayat untuk greek:815 [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35398646808511) (Kel 17:6) (ende)

Mukdjidjat jang sama ditjeritakan di Bil 20:1-11, tetapi pada saat lain dan ditempat lain, jakni di Kadesj disebelah Selatan tanah Palestina, dalam tahap perdjalanan jang terachir. Bukit Horeb disebut disini, supaja dua tjerita itu djelas-djelas terbedakan, sungguhpun mungkin sekali keduanja berkenaan dengan peristiwa jang sama.

Dalam tradisi selandjutnja kerap kali Tuhan digambarkan sebagai Allah jang menjegarkan umatNja: Ula 8:15; Maz 114:8; Yer 2:13; Yeh 47; Yoe 3:18; Zak 14:8. Demikian pulalah Kristus adalah batu karang jang memantjarkan air: 1Ko 10:4 (bandingkan Yeh 4:10-14). Ia Bait Allah baru, dan padaNja bersumberlah air kehidupan: Yoh 7:37-39; Wah 22:1).

(0.35398646808511) (Pkh 2:24) (full: DARI TANGAN ALLAH. )

Nas : Pengkh 2:24-26

Penulis mencapai dua kesimpulan:

  1. 1) Makan, minum, dan bekerja -- sebenarnya, semua kegiatan dalam hidup -- dapat memuaskan hanya apabila orang itu memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Hanya Dialah yang memungkinkan kita menemui kenikmatan dalam hidup ini.
  2. 2) Allah memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita sejati kepada mereka yang di dalam iman berkenan kepada-Nya (bd. Pengkh 3:12-13,22; Pengkh 5:18-20; 8:15; 9:7). Jadi, kita harus memandang hidup ini sebagai pemberian dari Allah dan mengharapkan bahwa Ia akan melaksanakan maksud-Nya bagi kita

    (lihat cat. --> Fili 2:13).

    [atau ref. Fili 2:13]

(0.35398646808511) (Luk 8:13) (full: PERCAYA SEBENTAR SAJA ... MURTAD. )

Nas : Luk 8:13

Di dalam tafsiran Kristus mengenai perumpamaan ini, secara tegas Ia menyatakan adanya kemungkinan seseorang menjadi percaya (yaitu, dengan tulus hati mulai melangkah dalam hidup beriman), tetapi kemudian murtad karena gagal untuk melawan pencobaan. Sebaliknya, mereka yang "mendengar firman itu, menyimpannya, dan mengeluarkan buah dalam ketekunan" (ayat Luk 8:15). Yesus mengajar bahwa perlu sekali mereka yang mendengarkan Firman "teguh berpegang padanya" (Luk 11:28; Yoh 8:51; 1Kor 15:1-2; Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; 2Tim 3:13-15; 1Yoh 2:24-25;

lihat cat. --> Yoh 15:6,

[atau ref. Yoh 15:6]

mengenai tinggal tetap di dalam Kristus).

(0.35398646808511) (Yes 6:2) (jerusalem: Serafim) Kata Ibrani ini berarti: yang menyala-nyala. hanya nama makhluk-makhluk ini sama dengan ular (tedung: harafiah: menyala-nyala) yang disebut dalam Bil 21:6; bdk Yes 8; Ula 8:15, atau "ular naga terbang", Yes 14:29; 30:6. Serafim itu ialah makhluk-makhluk berupa manusia, tetapi bersayap enam. Mereka serupa dengan makhluk-makhluk gaib yang menyangga kereta Allah dalam Yeh 1; dalam Yeh 10 mereka disebut "kerub", sama seperti gambar (patung-patung) serupa yang terpasang pada tabut perjanjian, Kej 25:18+. Dalam tradisi selanjutnya dua macam malaikat disebut masing-masing Serafim dan Kerubim
(0.35398646808511) (Yoh 5:22) (jerusalem: Bapa tidak menghakimi) Kekuasaan atas hidup atas hidup dan mati merupakan pelaksanaan kekuasaan Hakim yang paling tinggi
(0.35398646808511) (Ef 2:12) (jerusalem: tanpa Kristus) Ialah tanpa Mesias
(0.35042872340426) (Kel 13:7) (full: SESUATUPUN YANG BERAGI TIDAK BOLEH DILIHAT. )

Nas : Kel 13:7

Selama minggu Paskah, ragi (Ibr. _se'or_, yaitu semua zat yang dapat mengakibatkan fermentasi dalam adonan atau cairan) dan semua bahan yang kena ragi (Ibr. _hamets_; yaitu segala sesuatu yang telah mengalami fermentasi atau beragi) harus dibuang dari rumah orang Israel (bd. Kel 12:15,19). Dalam Kel 13:7 _hamets_ diterjemahkan "sesuatu pun yang beragi"; tetapi arti harfiah adalah "sesuatu yang difermentasi." Semua makanan untuk Paskah harus disesuaikan dengan perintah ilahi ini

(lihat art. PASKAH).

  1. 1) Alasan utama dari larangan ini sangat mungkin ditemukan dalam ajaran alkitabiah yang memandang fermentasi atau sesuatu yang difermentasi sebagai melambangkan kecemaran, kejahatan, dan ketidaksucian moral (1Kor 5:6-8;

    lihat cat. --> Mat 16:6;

    lihat cat. --> Mr 8:15).

    [atau ref. Mat 16:6; Mr 8:15]

  2. 2) Perhatikan pula bahwa hukum Musa tidak meminta anggur, baik yang difermentasi maupun yang tidak, dipakai sepanjang minggu Paskah. Akan tetapi, anggur atau makanan apa pun yang dipakai harus sesuai dengan peraturan tidak boleh ada ragi atau fermentasi ini (Kel 12:20). Karena peristiwa ini memandang ke depan kepada korban darah Kristus yang sempurna

    (lihat art. PASKAH),

    dapatlah dimengerti bahwa sama sekali tidak boleh ada pencemaran di dalam apa yang melambangkan darah-Nya (bd. Kel 34:25; Im 2:11; 6:17; 1Kor 5:7-8;

    lihat cat. --> Luk 22:18;

    [atau ref. Luk 22:18]

    lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).

(0.35042872340426) (Mrk 8:34) (full: MEMIKUL SALIBNYA. )

Nas : Mr 8:34

Salib Kristus merupakan lambang penderitaan (1Pet 2:21; 4:13), kematian (Kis 10:39), kehinaan (Ibr 12:2), cemoohan (Mat 27:39), penolakan (1Pet 2:4) serta penyangkalan diri (Mat 16:24). Apabila kita sebagai orang percaya mengangkat salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri (Luk 14:26-27) dan mengabdikan diri kepada empat macam pergumulan dan penderitaan:

  1. 1) Kita menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa (Rom 6:1-23; 1Pet 4:1-2) dengan menyalibkan semua keinginan yang berdosa (Rom 6:1-23; 8:13; Gal 2:20; 6:14; Tit 2:12; 1Pet 2:11,22-24).
  2. 2) Kita menderita dalam peperangan terhadap Iblis dan kuasa-kuasa kegelapan sewaktu kita memajukan Kerajaan Allah (2Kor 10:4-5; 6:7; Ef 6:12; 1Tim 6:12). Kita mengalami baik perseteruan dari Iblis dengan pasukan setannya (2Kor 6:3-7; 11:23-29; 1Pet 5:8-10) maupun penganiayaan yang datang dari perlawanan kita terhadap para guru palsu yang memutarbalikkan Injil yang benar (Mat 23:1-36; Gal 1:9; Fili 1:15-17).
  3. 3) Kita menanggung kebencian dan ejekan dari dunia (Yoh 15:18-25; Ibr 11:25-26) ketika bersaksi dengan kasih bahwa perbuatannya itu jahat (Yoh 7:7), dengan memisahkan diri kita dari dunia secara moral dan rohani

    (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),

    dan dengan menolak semua norma dan falsafahnya (1Kor 1:21-27).
  4. 4) Seperti Yesus, mungkin kita juga akan menerima ejekan dan penganiayaan dari dunia agama (ayat Mr 8:31;

    lihat cat. --> Mr 8:15).

    [atau ref. Mr 8:15]

(0.28318919148936) (Mrk 8:15) (full: RAGI. )

Nas : Mr 8:15

Dalam PB "ragi" biasanya melambangkan kejahatan atau pencemaran (lih. Mr 13:33; 16:6,11; Luk 12:1; 1Kor 5:6-8; Gal 5:9;

lihat cat. --> Kel 13:7).

[atau ref. Kel 13:7]

Ragi yang sedikit akan mengkhamirkan dan mempengaruhi keseluruhannya.

  1. 1) Ragi orang Farisi menunjuk kepada tradisi keagamaan mereka bilamana mereka mengesampingkan perintah Allah yang benar dan bagian-bagian dari firman dan kehendak-Nya dijadikan tak berlaku lagi

    (lihat cat. --> Mr 7:6;

    lihat cat. --> Mr 7:8).

    [atau ref. Mr 7:5-8]

  2. 2) Ragi Herodes adalah sama dengan ragi orang Saduki; istilah ini menunjuk kepada jiwa sekularisme dan keduniawian

    (lihat cat. --> Mat 3:7).

    [atau ref. Mat 3:7]

    Para pengikut Kristus harus senantiasa berjaga-jaga agar tidak menerima pandangan mereka yang memberitakan gagasan manusiawi, tradisi yang tidak alkitabiah atau Injil yang sekular dan humanistik. Menerima "ragi Herodes" akan menyebabkan gereja berbalik melawan Kristus dan Firman-Nya.
(0.28318919148936) (Kis 2:39) (full: BAGI KAMULAH ... DAN BAGI ANAK-ANAKMU DAN ... YANG MASIH JAUH. )

Nas : Kis 2:39

Janji baptisan dalam Roh bukan saja bagi mereka yang ada pada hari Pentakosta (ayat Kis 2:4), tetapi bagi semua orang yang akan percaya kepada Kristus sepanjang zaman ini: "bagi kamu" -- yaitu pendengar Petrus; "anak-anakmu" -- generasi berikutnya, dan "bagi orang yang masih jauh" -- generasi-generasi berikutnya.

  1. 1) Baptisan dalam Roh dengan kuasa yang menyertainya bukanlah suatu peristiwa yang hanya terjadi sekali saja dalam sejarah gereja; peristiwa itu tidak berhenti pada hari Pentakosta (bd. ayat Kis 2:38; 8:15; Kis 9:17; 10:44-46; 19:6) Tidak juga pada akhir zaman rasuli.
  2. 2) Setiap orang Kristen berhak untuk mencari, mengharapkan, dan mengalami baptisan dalam Roh yang sama yang diberikan kepada orang Kristen PB (Kis 1:4,8; Yoel 2:28; Mat 3:11; Luk 24:49).
(0.28318919148936) (1Yoh 3:1) (full: ANAK-ANAK ALLAH. )

Nas : 1Yoh 3:1

Kebenaran bahwa Allah adalah Bapa sorgawi kita dan kita menjadi anak-anakNya adalah salah satu penyataan terbesar dalam PB.

  1. 1) Menjadi anak Allah adalah hak istimewa terbesar dari keselamatan kita (Yoh 1:12; Gal 4:7).
  2. 2) Menjadi anak Allah adalah landasan dari iman dan kepercayaan kita kepada Allah (Mat 6:25-34) dan pengharapan kita akan kemuliaan di masa depan. Sebagai anak-anak Allah, kita adalah ahli waris Allah dan menjadi waris bersama Kristus (Rom 8:16-17; Gal 4:7).
  3. 3) Allah menginginkan agar melalui Roh Kudus, yaitu "Roh yang menjadikan kamu anak Allah", kita makin menyadari (Rom 8:15) bahwa kita adalah anak-anak-Nya. Roh membuat kita berseru, "Ya Abba, ya Bapa" di dalam hati kita

    (lihat cat. --> Gal 4:6)

    [atau ref. Gal 4:6]

    dan memberikan kepada kita keinginan untuk "dipimpin oleh Roh Kudus" (Rom 8:14).
  4. 4) Menjadi anak Allah adalah dasar dari disiplin kita oleh Bapa (Ibr 12:6-7,11) dan alasan kita untuk hidup menyenangkan Allah (ayat 1Yoh 3:9; 4:17-19). Tujuan akhir Allah dalam menjadikan kita anak-anak-Nya ialah untuk menyelamatkan kita selama-lamanya (Yoh 3:16) dan menjadikan kita serupa dengan Anak-Nya (Rom 8:29).
(0.28318919148936) (Mzm 118:1) (jerusalem: Nyanyian puji-pujian) Ini mazmur puji-pujian dan syukur yang mengakhiri "Hallel", bdk Maz 113+ Lagu ini kiranya mengiringi suatu arak-arakan masuk bait Allah, agaknya pada hari raya Pondok Daun, bdk Maz 118:15,27+; Neh 8:15; Ezr 3:4; Zak 14:16. Agaknya mazmur ini menyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergiliran. Umat diajak untuk memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, Maz 118:1-4. Bagian ini berupa "litani": seorang solis menyanyikan baris pertama, lalu umat menjawab dengan refren. Kemudian umat (wakilnya: aku) menceritakan bagaimana sudah diselamatkan oleh Tuhan dan umat menyatakan kepercayaannya, Maz 118:5-18. Sementara itu umat (arak-arakan) tiba pada bait Allah dan meminta untuk diperkenankan masuk dan bersyukur dalam Bait Suci, Maz 118:19. Seorang imam menjelaskan syarat untuk boleh masuk Tempat Suci itu, Maz 118:20. Umat bersama para imam kembali berkata tentang pertolongan yang diterimakan Tuhan dan mohon agar Tuhan terus sudi menolong, Maz 118:21-25. Para imam lalu memberkati umat, Maz 118:26, yang ingin bersyukur kepada Tuhan, lalu masuk Maz 118:27. Umat mengucapkan syukur kepada Tuhan Maz 118:28.
(0.28318919148936) (Hak 12:1) (sh: Ancaman dan masalah suksesi (Senin, 20 Oktober 1997))
Ancaman dan masalah suksesi

Ancaman dan masalah suksesi
selalu akan ada. Itu menjadi isu internasional dari segi kawasan, waktu dari abad ke abad.

Ancaman. Masihkah Roh Tuhan menyertai Yefta setelah ia mengalahkan bani Amon? Masihkan begitu ketika ia memulai adat baru di mana dari tahun ke tahun para gadis meratapi putri Yefta? Apakah betul ia menyangkali suku Efraim? (Bdk. ayat 8:1). Apakah betul suku Efraim berniat bekerja sama justru ketika krisis nyawa tiba melanda orang Gilead yang mempertahankan Israel itu? Apakah akibat ancaman terhadap pemimpin yang diurapi Allah? Siapakah yang rugi bila orang mengancam tokoh yang sedang Tuhan pakai?

Suksesi. Tidak disebutkan dalam Alkitab apakah ada persoalan yang dihadapi oleh Yefta sehubungan dengan suksesi atau pergantian penguasa. Tidak ada ribut-ribut! Apakah kelebihan Yefta dibandingkan dengan para penerusnya? Mungkinkah Yefta menunjukkan kepemimpinan rohani lebih dari lainnya? Pada waktu kepemimpinan hakim-hakim Ebzan, Elan, Abdon (ayat 8-15) tidak ada catatan mengenai kekacauan, pemberontakan atau kerusuhan. Mungkinkah para pengganti ini diberkati oleh kehidupan rohani Yefta, hamba Allah itu?

Renungkan: Satu kebijakan kepemimpinan tertentu tidak pasti akan cocok bagi segala keadaan.

(0.24779053191489) (Kis 7:44) (full: MENURUT CONTOH. )

Nas : Kis 7:44

(Dalam versi Inggris NIV, kata "contoh" diterjemahkan "pola".) Allah selalu memiliki suatu pola ilahi yang harus diikuti oleh umat-Nya.

  1. 1) Allah mempunyai suatu pola bagi Musa yang berlaku sebagai patokan sepanjang perjanjian yang lama.
    1. (a) Dalam pasal Kel 12:1-51 Allah memberikan Musa petunjuk khusus untuk upacara Paskah di Mesir yang kemudian menjadi pola untuk diikuti semua angkatan Israel.
    2. (b) Dalam pasal Kel 20:1-26 Allah memberikan Musa Sepuluh Hukum sebagai pola dan patokan moral untuk semua angkatan berikutnya.
    3. (c) Dalam pasal Kel 25:1-40, Allah menugaskan Musa untuk membuat suatu kemah suci yang merupakan gambaran dan bayangan tentang hal-hal sorgawi serta penebusan yang direncanakan oleh Allah melalui Tuhan Yesus Kristus di dunia ini. Musa dengan teliti membuat kemah suci dan isinya tepat "menurut contoh" yang ditunjukkan Allah (Kel 25:9,40; bd. Ibr 8:1-5).
  2. 2) Sama seperti Allah mempunyai pola bagi Kemah Suci dalam perjanjian lama, Dia juga mempunyai pola bagi gereja-Nya dalam perjanjian baru. Para rasul PB tidak memutuskan sewenang-wenang bagaimana gereja akan dibentuk. Yang menetapkan pola rasuli bagi gereja adalah Allah Bapa dan Allah Anak lewat apa yang dicatat Roh Kudus dalam Injil-Injil, Kisah Para Rasul, surat-surat kiriman dan surat-surat kepada ketujuh gereja (pasal Wahy 2:1-3:22).
  3. 3) Sayangnya, setelah zaman rasuli, gereja mulai meninggalkan penyataan ilahi itu dan mengubah pola sorgawi Allah serta dari segi kebudayaan dan organisasi menyesuaikan diri menurut gagasan duniawi dan manusiawi. Hal ini telah mengakibatkan berlipatgandanya pola ciptaan manusia ke dalam gereja.
  4. 4) Jikalau gereja Yesus Kristus akan kembali mengalami rencana kuasa dan kehadiran Allah sepenuhnya, ia harus berbalik dari jalannya sendiri dan menganut pola rasuli PB sebagai patokan Allah untuk gereja-Nya selama-lamanya.
(0.24779053191489) (Pkh 7:8) (jerusalem) Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjadi bahagia; kalau tidak setia, umat didatangi kemalangan, bdk Ula 7:12 dst; Ula 11:26-28; 28:1-68; Ima 26. Prinsip kolektip itu oleh para berhikmat dialihkan kepada nasib masing-masing orang secara perorangan. Allah membalas setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya, Maz 62:12+. Mereka menyimpulkan bahwa nasib manusia di dunia sini sesuai dengan kelakuannya, baik atau buruk. Kalau dikatakan bahwa kesimpulan itu tidak sesuai dengan pengalaman, maka para berhikmat menjawab: Kebahagiaan dan kesejahteraan orang fasik hanya semu saja, sedangkan kemalangan orang benar hanya sebentar. Penderitaan ini a.l. terungkap dalam Maz 37 dan dianut oleh ketiga sahabat Ayub. Pengkhotbah tidak menyetujui ajaran itu. Jawaban tradisionil atas masalah kesejahteraan orang fasik, Pengk 7:8, ditanggapi dengan keraguan, Pengk 7:9-12. Sebaik-baiknya orang menerima saja nasib seada-adanya tanpa mau menjelaskannya Pengk 7:13-15. Kalau bahkan hidup dan mati terbagi-bagi dengan kurang tepat, Pengk 7:15, maka tidak ada gunanya berdaya-upaya melampaui batas, Pengk 7:16-18. Nama baikpun tidak berdasar, Pengk 7:19-22. Kenyataan tidak dapat dipahami dan merupakan sebuah rahasia tak terselami, Pengk 7:23 dst (Pengk 7:26-28 adalah sebuah sisipan yang mengungkapkan rasa curiga terhadap perempuan). Orang tidak dapat meluputkan diri dari nasibnya (raja juga tidak terluput)Pengk 8:1-9. Dan mini membuat manusia merasa jemu, Pengk 8:10-14. Maka kesimpulannya: nikmatilah hidup sedapat-dapatnya, Pengk 8:15; bdk Pengk 2:24+.
(0.24779053191489) (Kis 1:14) (jerusalem: dalam doa bersama) Dalam Kisah para rasul terdapat beberapa contoh ketekunan dalam berdoa seperti dianjurkan, Mat 6:5+, dan dilaksanakan, Mat 14:23+, oleh Yesus: Jemaat berdoa dengan diketuai rasul-rasul, Kis 4:23-30; 6:4, dan pusat doa itu ialah "pemecahan roti", Kis 2:42,46; 20:7-11. Peristiwa-peristiwa penting disertai doa, seperti misalnya: waktu pejabat umat dipilih dan ditahbiskan, Kis 1:24; 6;6; 13:3; 14:23, waktu orang-orang Samaria diberi Roh Kudus melalui peletakan tangan, Kis 8:15, waktu jemaat dianiaya, Kis 4:24-31; 12:5,12. Ada juga orang yang secara pribadi berdoa: Stefanus berdoa untuk dirinya sendiri dan para pembunuhnya, Kis 7:59-60, Paulus berdoa setelah Yesus nampak kepadanya, Kis 9:11, Petrus dan Paulus berdoa sebelum mengerjakan mujizat; Kis 9:40; 28:8, Petrus berdoa waktu oleh Allah disuruh menerima Kornelius, Kis 10:9; 11:5, yang sendiri tekun dalam berdoa, Kis 10:2,4,30-31. Paulus dan Silas berdoa waktu di penjara, Kis 16:25, dan Paulus berdoa waktu pamitan dengan sahabat-sahabatnya di Miletus, Kis 20:36, dan Tirus, Kis 21:5. Biasanya doa itu berupa doa permohonan, a.1. untuk mendapat pengampunan dosa, Kis 8:22-24. Tetapi ada juga pujian, Kis 16:25, dan syukur,Kis 28:15. Dan juga dapat berupa kesaksian iman, seperti "berseru kepada nama Tuhan", Kis 2:21,38; 9:14,21; 22:16, sebagai doa khas Kristen
(0.24779053191489) (Yes 47:1) (sh: Terhempas hancur di hadapan Allah (Sabtu, 6 Agustus 2005))
Terhempas hancur di hadapan Allah

Terhempas hancur di hadapan Allah Situasi Israel ketika nubuat Yesaya ini diucapkan sebenarnya sangat suram. Mereka tertawan di Babel, bangsa yang perkasa dan kejam. Memimpikan kebebasan adalah mustahil sebab itu sama dengan mengharapkan si raksasa adidaya Babel jatuh terhempas hancur rata dengan bumi. Akan tetapi, karena itu nubuat Allah maka hal itu menjadi kenyataan.

Babel akan mengalami kemerosotan, kehancuran, dan kehinaan tak terperikan. Dari kemegahan takhta, Babel akan direndahkan sampai terpaksa duduk di tanah (ayat 1). Kejatuhan itu akan diiringi oleh rasa malu tak terkirakan. Semua pakaian kemewahan Babel ditanggalkan sampai telanjang sehingga terlihat segala keaibannya (ayat 2-3). Tindakan Allah itu setimpal dengan kejahatan Babel. Babel telah berlaku tidak berperasaan terhadap Israel (6b), sombong dan menganggap diri tidak akan menanggung akibat kejahatannya (ayat 7, 10), merasa aman, bahkan menganggap diri abadi (7a, 8b). Dalam sekejap mata mereka hancur sebab Allah mengirim Koresy untuk menghukum mereka.

Babel adalah salah satu gudang ilmu pengetahuan dan ilmu gaib. Daya tarik mereka sangat kuat sampai menjerat Israel. Kini Allah menantang mereka mengerahkan semua jampi, sihir, mantera, kebijaksanaan, pengetahuan, dan ilmu perbintangan yang mereka andalkan untuk mencoba menampik kehancuran yang Allah kirimkan (ayat 8-15). Hal yang sesat hanya menghasilkan kesesatan. Semua api tidak kudus hanya akan membakar dan menghanguskan (ayat 14). Hanya jalan Allah dapat membawa orang kepada keselamatan. Semua jalan lain hanya membawa orang kepada kebinasaan.

Kita sering berjumpa orang berkuasa, berpengaruh, dan berharta sebab mengandalkan "ilmu-ilmu." Kita dapat tergoda menggunakan "ilmu-ilmu" itu untuk memiliki kuasa, pengaruh, dan harta. Nubuat kejatuhan Babel ini harus membuat kita berpikir dua kali sebelum menempuh jalan sesat itu.

Responsku: ___________________________________________________________________________________________

(0.24779053191489) (Yer 32:1) (sh: Ketaatan mendahului pemahaman (Sabtu, 28 April 2001))
Ketaatan mendahului pemahaman

Ketaatan mendahului pemahaman. Ketika seorang bocah laki-laki berumur 3 tahun mengambil sebuah obeng dan mencoba mengutak-atik stop kontak yang beraliran listrik, sang ayah segera memerintahkan untuk menghentikan perbuatannya. Dengan kebingungan namun belum menaati perintah ayahnya, sang bocah malah bertanya mengapa harus berhenti bukankah ayah juga pernah melakukan tindakan yang sama? Kisah ini mewakili respons kita ketika Allah memerintahkan kita untuk menaati-Nya, kita malah bertanya mengapa tidak boleh? Mengapa harus begini?

Tindakan Yeremia merupakan teladan yang indah bagi kita untuk tetap taat walaupun kita belum atau tidak memahami perintah Allah. Tentara Babel sedang mengepung Yerusalem dan Yeremia ditahan karena firman Allah yang ia sampaikan kepada raja Zedekia, ketika Allah berfirman kepada Yeremia untuk membeli sebidang tanah di Anatot (1-7). Yeremia menaati firman Allah. Ia membeli tanah itu, menuliskan pembeliannya, memeteraikan, dan memanggil saksi-saksi. Kepada para saksi ia memberitahu bahwa walaupun tanah ini nanti akan diduduki oleh musuh untuk waktu yang lama, namun di masa yang akan datang tanah itu akan kembali menjadi milik Yehuda (8-15). Apakah ketaatan Yeremia didasari atas pemahamannya mengenai kehendak Allah? Tidak! Ia sendiri sebetulnya masih bingung dengan perintah Allah. Mengapa harus membeli tanah yang tidak ada gunanya sebab sebentar lagi akan diduduki oleh musuh-musuh Yehuda (25)?

Yeremia tetap taat walaupun ia bingung. Namun ia juga tidak mau diam dalam kebingungannya karena itu berdoa meminta Allah untuk menjelaskannya (16-25). Doa Yeremia adalah doa yang sangat jujur karena dalam doa itu terungkap kebingungannya atas perintah Allah ketika ia menyatakan bagaimana memahami kesetiaan Allah dalam penghukuman Yehuda bila dihubungkan dengan perintah untuk membeli tanah (25). Inilah ketaatan yang mendahului pemahaman.

Renungkan: Seperti Yeremia, iman kita tidak melihat segala sesuatu berdasarkan fakta yang ada sekarang namun menyerahkan fakta yang ada sekarang ke dalam tangan Allah. Karena itu ketaatan harus kita utamakan walaupun kita mungkin belum memahami mengapa Allah memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal tertentu.

(0.21239189361702) (Kis 4:31) (full: MEREKA SEMUA PENUH DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 4:31

Beberapa kebenaran penting menonjol di sini.

  1. 1) Istilah "dibaptiskan dengan (atau dalam) Roh Kudus"

    (lihat cat. --> Kis 1:5)

    [atau ref. Kis 1:5]

    menguraikan karya Roh Kudus yang mengabdikan orang percaya ketika menuntunnya ke dalam kuasa ilahi untuk bersaksi. Istilah "penuh", "diselimuti", dan "diberi kuasa" menunjukkan kepada perlengkapan yang diberi Roh Kudus untuk pelayanan (Kis 2:4; 4:8,31; 9:17; 13:9,52). Sebagaimana diperlukan, "kepenuhan" ini dapat diulangi.
  2. 2) Istilah "mencurahkan Roh" (Kis 2:17-18; 10:45), "menerima karunia Roh Kudus" (Kis 2:38; 8:15), "Roh Kudus turun ke atas" (Kis 8:16; 10:44; 11:15; 19:6) merupakan ungkapan-ungkapan yang berbeda tentang peristiwa ketika orang percaya "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4; 4:31; 9:17).
  3. 3) Semua orang percaya, termasuk para rasul yang telah dipenuhi sebelumnya (Kis 2:4), kini dipenuhi kembali untuk menghadapi perlawanan yang terus-menerus dari golongan Yahudi (ayat Kis 4:29). Kepenuhan kembali dengan Roh Kudus merupakan bagian dari kehendak dan persediaan Allah bagi semua orang yang telah menerima baptisan dalam Roh Kudus (bd.

    lihat cat. --> Kis 4:8;

    lihat cat. --> Kis 13:52).

    [atau ref. Kis 4:8; 13:52]

    Kita harus mengharapkan dan mencari kepenuhan kembali ini.
  4. 4) Roh Kudus di sini mengunjungi seluruh jemaat. Karena itu, untuk memenuhi kehendak Allah untuk gereja, yang dipenuhi bukan saja perseorangan (ayat Kis 4:8; 9:17; 13:9), namun seluruh jemaat (Kis 2:4; 4:31; 13:53) harus meng-alami berbagai kunjungan Roh Kudus apabila terjadi kebutuhan dan tantangan khusus.
  5. 5) Gerakan Allah di atas seluruh jemaat dengan kepenuhan Roh Kudus yang baru menghasilkan keberanian dan kuasa dalam bersaksi, saling mengasihi dan kasih karunia berlimpah bagi semuanya.
(0.21239189361702) (Ef 1:13) (full: DIMETERAIKAN DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Ef 1:13

Sebagai meterai, Roh Kudus dianugerahkan kepada orang percaya sebagai tanda kemilikan Allah. Dengan mencurahkan Roh Kudus, Allah memeteraikan kita sebagai milik-Nya (lih. 2Kor 1:22). Demikianlah, kita mempunyai bukti bahwa kita adalah anak angkat Allah dan bahwa penebusan kita itu nyata jikalau Roh Kudus ada dalam hidup kita (ayat Ef 1:5). Kita dapat mengetahui bahwa kita sungguh-sungguh menjadi milik Allah apabila Roh Kudus mengubah dan memperbaharui kita (Yoh 1:12-13; 3:3-6), membebaskan kita dari kuasa dosa (Rom 8:1-17; Gal 5:16-25), memberikan kesadaran bahwa Allah adalah Bapa kita (ayat Ef 1:5; Rom 8:15; Gal 4:6) dan memenuhi kita dengan kuasa untuk bersaksi bagi-Nya (Kis 1:8; 2:4).



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA