Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia<n id="1" /> sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.<x id="s" />

Karena itu Allah menyerahkan<x id="b" /> mereka kepada hawa nafsu<x id="c" /> yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.<x id="d" />

Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian<x id="m" /> karena iman, dalam darah-Nya<n id="1" />.<x id="n" /> Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan<x id="o" /> dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji<x id="f" /> kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia,<x id="g" /> tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.<x id="h" />

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,<x id="z" /> diperdamaikan<x id="a" /> dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya<n id="1" />!<x id="b" />

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula<n id="1" />,<x id="m" /> mereka juga ditentukan-Nya<x id="n" /> dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,<x id="o" /> supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung<x id="p" /> di antara banyak saudara.

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya<x id="x" /> sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani.<x id="m" /> Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang,<x id="n" /> kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.

Dan Daud berkata: "Biarlah jamuan mereka menjadi jerat dan perangkap, penyesatan dan pembalasan bagi mereka.

Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak!<x id="q" /> Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain<n id="1" />,<x id="r" /> supaya membuat mereka cemburu.<x id="s" />

Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya<x id="d" /> dengan perantaraan nabi-nabi-Nya<x id="e" /> dalam kitab-kitab suci,<x id="f" />

tentang Anak-Nya, yang menurut daging<x id="g" /> diperanakkan dari keturunan Daud,<x id="h" />

rasa takut kepada Allah tidak ada<n id="1" /> pada orang itu.<x id="u" />"

dan oleh kasih karunia<x id="j" /> telah dibenarkan<x id="k" /> dengan cuma-cuma karena penebusan<n id="1" /><x id="l" /> dalam Kristus Yesus.

Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa<n id="1" />,<x id="a" /> bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.<x id="l" />

Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati,<x id="m" /> tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.<x id="n" />

Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.<x id="t" />

Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita<n id="1" />,<x id="n" /> bahwa kita adalah anak-anak Allah.<x id="o" />

dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,<x id="n" />"