Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu<x id="n" /> dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong<n id="1" /> mereka yang dicobai.<x id="r" />

Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat,<x id="a" /> karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,<x id="b" />

Yesus Kristus tetap sama<n id="1" />, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.<x id="x" />

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.<x id="j" />

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.<x id="g" />

Ialah kepala<x id="o" /> tubuh, yaitu jemaat.<x id="p" /> Ialah yang sulung,<x id="q" /> yang pertama bangkit dari antara orang mati<n id="1" />,<x id="r" /> sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya.<x id="d" />

Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.

ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:

<n id="1" />Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya,<x id="k" /> Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf,<x id="l" /> anak Eli,

Tetapi Ia berkata: <span class="red">"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah<x id="v" /> dan yang memeliharanya.<x id="w" />"span>

<span class="red">Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.span>

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem<x id="f" /> Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.<x id="g" />

lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya<n id="1" />. Orang itu adalah seorang Samaria.<x id="m" />

<span class="red">Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,span>

Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut<x id="y" /> dan berdoa, kata-Nya:

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati<n id="1" /> mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.<x id="h" />

Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia,<x id="w" /> tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.