Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal<x id="l" /> ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.<x id="m" />

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;<x id="f" /> sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa<n id="1" />,<x id="q" /> maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.<x id="r" />

Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa,<x id="x" /> dan di dalam Dia tidak ada dosa.<x id="y" />

Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah<x id="w" /> dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat<n id="1" />.<x id="x" />

Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah<n id="1" />,<x id="y" /> yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.<x id="z" />

Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia<n id="1" />, namun kita hidup di dalam kegelapan,<x id="m" /> kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.<x id="n" />

Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa<n id="1" />,<x id="u" /> maka kita membuat Dia menjadi pendusta<x id="v" /> dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.<x id="w" />

Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia,<x id="e" /> tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya<n id="1" />, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya<x id="f" /> tidak ada kebenaran.

Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia<n id="1" />, tidak berbuat dosa lagi;<x id="z" /> setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat<x id="a" /> dan tidak mengenal Dia<n id="2" />.<x id="b" />

Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup,<x id="w" /> yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.<x id="x" />

Setiap orang yang membenci saudaranya,<x id="y" /> adalah seorang pembunuh<x id="z" /> manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal<n id="1" /> di dalam dirinya.<x id="a" />

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita;<x id="b" /> jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.<x id="c" />

Inilah tandanya<n id="1" />,<x id="r" /> bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,<x id="s" /> yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal<x id="f" /> kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.<x id="g" />

Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan<x id="d" /> yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu<n id="1" /> tentang segala sesuatu<x id="e" />--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.<x id="f" />

Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang<x id="y" /> dan telah mengaruniakan pengertian<x id="z" /> kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar;<x id="a" /> dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.<x id="b" />

Dan inilah berita, yang telah kami dengar<x id="k" /> dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang<x id="l" /> dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.