Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku,<x id="m" /> aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Karena seluruh kepenuhan<x id="s" /> Allah berkenan<x id="t" /> diam di dalam Dia<n id="1" />,

Sebab tidak mungkin darah lembu jantan<n id="1" /> atau darah domba jantan<x id="u" /> menghapuskan dosa.<x id="v" />

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: <span class="red">"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga<x id="o" /> sudah dekat!"span>

Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.<x id="q" />

Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati<n id="1" /> mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.<x id="h" />

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama<n id="3" /><x id="a" /> aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan<x id="b" /> Yesus,

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.<x id="a" />

Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat<x id="u" /> dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

Sebab kepada kamu dikaruniakan<x id="o" /> bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita<x id="p" /> untuk Dia,

karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu<n id="1" /><x id="p" /> baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.<x id="q" />

Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan,<x id="p" /> seperti yang telah kami pesankan kepadamu,

<span class="red">Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang<n id="1" />, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,span>

Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: <span class="red">Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."span>