Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya.<x id="x" />

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah<x id="c" /> hati-Nya<n id="1" />. Ia sangat terharu<x id="d" /> dan berkata:

Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta,<x id="g" /> tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?<x id="h" />"

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas<x id="n" /> dan berkata: <span class="red">"Bapa,<x id="o" /> Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.span>

Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya,<x id="l" /> tetapi oleh karena orang-orang Farisi<x id="m" /> mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.<x id="n" />

kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki<x id="f" /> murid-murid-Nya<n id="1" /> lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

<span class="red">Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."span>

Sementara itu sebelum hari raya Paskah<x id="y" /> mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba<x id="z" /> untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.<x id="a" /> Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.

Lalu kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka<n id="1" /><x id="s" /> dan malaikat-malaikat Allah turun naik<x id="t" /> kepada Anak Manusia.<x id="u" />"span>

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci<n id="1" /> dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

<span class="red">Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba<x id="w" /> sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh<x id="x" /> dan kebenaran<n id="1" />; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.span>

<span class="red">Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang<n id="1" /> yang sudah menguning dan matang untuk dituai.<x id="i" />span>

<n id="1" />Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus:<x id="e" /> <span class="red">"Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"span>

Kata Yesus: <span class="red">"Suruhlah orang-orang itu duduk."span> Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

Orang-orang Yahudi itu berkata seorang kepada yang lain: "Ke manakah Ia akan pergi, sehingga kita tidak dapat bertemu dengan Dia? Adakah maksud-Nya untuk pergi kepada mereka yang tinggal di perantauan,<x id="x" /> di antara orang Yunani, untuk mengajar orang Yunani?<x id="y" />

Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: <span class="red">Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu.span> Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat.<x id="d" />"

Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek.<x id="f" /> Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."

Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi,<x id="l" /> sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.<x id="m" /><x id="n" />

Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.