Kemudian Yoahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Yoas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah<x id="m" /> pegawai-pegawainya<x id="n" /> yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.

Diangkutlah dia dengan kuda,<x id="c" /> lalu dikuburkan di Yerusalem di samping nenek moyangnya di kota Daud.

Ia memperkuat Elat<x id="e" /> dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.

Kemudian Yerobeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, raja-raja Israel. Maka Zakharia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Ia melakukan apa yang benar<x id="t" /> di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

Ia melakukan apa yang benar<x id="a" /> di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya.

Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, melainkan mereka menegarkan tengkuknya<x id="c" /> seperti nenek moyangnya yang tidak percaya kepada TUHAN, Allah mereka.

Ia melakukan apa yang benar<x id="r" /> di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud,<x id="s" /> bapa leluhurnya.

Ia meninggalkan<x id="c" /> TUHAN, Allah nenek moyangnya dan tidak hidup<x id="d" /> menurut kehendak TUHAN.

Ketika Elisa menderita sakit<n id="1" /> yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta<x id="x" /> Israel dan orang-orangnya yang berkuda<n id="2" />!"

Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat<x id="o" /> Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya<x id="p" /> sendiri."

maka pilihlah seorang yang terbaik dan yang paling tepat dari antara anak-anak tuanmu, lalu dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, kemudian berperanglah membela keluarga tuanmu."

Setelah Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka duduklah Yerobeam<x id="w" /> di atas takhta ayahnya. Dan Yoas dikuburkan di Samaria di samping raja Israel.

Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel. Maka Yerobeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya,<x id="d" /> yang masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

Ia melakukan apa yang jahat<x id="a" /> di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan oleh nenek moyangnya. Ia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.

Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar<x id="f" /> di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya,

Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan oleh nenek moyangku, dapat melepaskan<x id="z" /> mereka, yakni Gozan,<x id="a" /> Haran,<x id="b" /> Rezef dan bani Eden yang di Telasar?

oleh karena mereka telah melakukan apa yang jahat<x id="w" /> di mata-Ku dan dengan demikian mereka menimbulkan<x id="x" /> sakit hati-Ku, mulai dari hari nenek moyang mereka keluar dari Mesir sampai hari ini."