Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah.<x id="z" />

Sedikit dari darah korban penghapus dosa itu haruslah dipercikkannya<x id="s" /> ke dinding mezbah,<x id="t" /> tetapi darah selebihnya haruslah ditekan ke luar pada bagian bawah mezbah;<x id="u" /> itulah korban penghapus dosa.

Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah<x id="a" /> lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian<x id="b" /> di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.

Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah<x id="i" /> yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah<x id="j" /> sekelilingnya.

Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya<n id="1" /><x id="g" /> dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.<x id="h" />

Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang Israel: Seorangpun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah.

Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan<x id="b" /> sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai tujuh kali.

Tetapi jagalah baik-baik, supaya jangan engkau memakan darahnya,<x id="k" /> sebab darah ialah nyawa, maka janganlah engkau memakan nyawa bersama-sama dengan daging.<x id="l" />

engkau harus mengolah korban bakaranmu,<x id="q" /> daging dan darahnya, di atas mezbah TUHAN, Allahmu, dan darah korban sembelihanmu haruslah dicurahkan ke atas mezbah TUHAN, Allahmu, tetapi dagingnya boleh kaumakan.<x id="r" />

supaya jangan tercurah darah<x id="y" /> orang yang tidak bersalah di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milikmu dan hutang darah<x id="z" /> melekat kepadamu.

Adakanlah pendamaian bagi umat-Mu Israel yang telah Kautebus itu, TUHAN, dan janganlah timpakan darah orang yang tidak bersalah ke tengah-tengah umat-Mu Israel. Maka karena darah itu telah diadakan pendamaian<x id="q" /> bagi mereka.

Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab<n id="1" /> dan dengan demikian Aku membalaskan<x id="q" /> kepada Izebel<x id="r" /> darah hamba-hamba-Ku,<x id="s" /> nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN.

dan juga oleh karena darah<x id="h" /> orang yang tidak bersalah yang telah ditumpahkannya, sebab ia telah membuat Yerusalem penuh dengan darah orang yang tidak bersalah, dan TUHAN tidak mau mengampuninya.<x id="i" />

Tetapi orang-orang yang benar saleh akan menghakimi mereka seperti orang menghakimi perempuan-perempuan yang berzinah dan yang menumpahkan darah,<x id="e" /> sebab mereka adalah perempuan-perempuan berzinah dan tangan<x id="f" /> mereka berlumuran darah."

Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kamu makan<x id="g" /> daging dengan darahnya,<x id="h" /> kamu melihat juga kepada berhala-berhalamu dan kamu menumpahkan darah--apakah kamu akan tetap memiliki tanah<x id="i" /> ini?

Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Imam yang diurapi harus membawa sebagian dari darah<x id="o" /> lembu itu ke dalam Kemah Pertemuan.

Demikian juga janganlah kamu memakan darah<x id="i" /> apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan.

Domba itu disembelih, lalu Musa menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.

Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada.<x id="d" /> Janganlah kamu melakukan telaah<x id="e" /> atau ramalan.<x id="f" />