Ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel<x id="u" /> seperti yang dilakukan keluarga Ahab, sebab yang menjadi isterinya adalah anak Ahab.<x id="v" /> Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan<x id="k" /> di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.

Kemudian Amazia memisahkan pasukan yang datang bergabung kepadanya dari Efraim, supaya mereka kembali ke tempat tinggalnya. Maka sangat marahlah mereka terhadap Yehuda. Mereka kembali ke tempat tinggalnya dengan marah yang menyala-nyala.<x id="v" />

Amazia mendapat keberanian lalu memimpin rakyatnya ke Lembah Asin dan memukul kalah sepuluh ribu orang dari bani Seir.

Orang-orang Amon<x id="m" /> membayar upeti kepada Uzia. Namanya termasyhur sampai ke Mesir, karena kekuatannya yang besar.

Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap<x id="z" /> Manasye dengan kaitan,<x id="a" /> membelenggunya dengan rantai<x id="b" /> tembaga dan membawanya ke Babel.

Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus<x id="m" /> di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup menurut hukum-Ku<x id="n" /> sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku.

Lalu pergilah Salomo bersama-sama dengan segenap jemaah itu ke bukit pengorbanan yang di Gibeon,<x id="e" /> sebab di situlah Kemah Pertemuan<x id="f" /> Allah yang dibuat Musa,<x id="g" /> hamba TUHAN itu, di padang gurun.

maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni<x id="y" /> dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, --karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka jalani--dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.

Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, melebihi yang dibawa ratu itu untuk raja. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya.

Sebab raja mempunyai kapal-kapal yang berlayar ke Tarsis bersama-sama dengan orang-orang Huram; dan sekali tiga tahun kapal-kapal Tarsis itu datang membawa emas dan perak serta gading; juga kera dan burung merak.

Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu.<x id="p" /> Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi<n id="1" />." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pulang dengan tidak pergi menyerang Yerobeam.

"Ada perjanjian<x id="g" /> antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Ini kukirim emas dan perak kepadamu. Marilah, batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku."

Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."

Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."

Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang<n id="1" /> melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"

Tetapi Eliezer bin Dodawa dari Maresa bernubuat terhadap Yosafat, katanya: "Karena engkau bersekutu dengan Ahazia, maka TUHAN akan merobohkan pekerjaanmu." Lalu kapal-kapal<x id="o" /> itu pecah, dan tak dapat berlayar ke Tarsis.

Lalu sampailah kepadanya sebuah surat dari nabi Elia<x id="b" /> yang bunyinya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa<x id="c" /> leluhurmu: Karena engkau tidak hidup mengikuti jejak Yosafat, ayahmu, dan Asa,<x id="d" /> raja Yehuda,

melainkan hidup menurut kelakuan raja-raja Israel dan membujuk Yehuda dan penduduk-penduduk Yerusalem untuk berzinah, sama seperti yang dilakukan keluarga Ahab,<x id="e" /> dan juga karena engkau telah membunuh saudara-saudaramu, seluruh keluarga ayahmu yang lebih baik<x id="f" /> dari padamu,