Aku hendak menyanyi<x id="r" /> bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.

Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN,<x id="z" /> di negeri orang-orang hidup.<x id="a" />

maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita;

Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup,<x id="d" /> dan bermazmur<x id="e" /> bagi Allahku selagi aku ada.<x id="f" />

hai binatang-binatang liar<x id="k" /> dan segala hewan, binatang melata dan burung-burung yang bersayap;

biarlah kita menelan<x id="u" /> mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur;<x id="v" />

maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu,<x id="g" /> dan perhiasan bagi lehermu.<x id="h" />

Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan,<x id="q" /> penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.<x id="r" />

Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup<n id="1" />,<x id="t" /> tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian<n id="2" />.<x id="u" />

Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang,<x id="h" /> melontari aku dengan batu.

"Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku,<x id="p" /> Engkau telah menyelamatkan hidupku.<x id="q" />

Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat.<x id="v" />

Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis<x id="i" /> makhluk<x id="j" /> yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah<x id="k" /> demikian.

ketika itulah TUHAN Allah membentuk<x id="v" /> manusia<x id="w" /> itu dari debu<x id="x" /> tanah<x id="y" /> dan menghembuskan nafas<x id="z" /> hidup<x id="a" /> ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk<x id="b" /> yang hidup<n id="1" />.

Abraham mencapai umur<x id="p" /> seratus tujuh puluh lima tahun,

yakni untuk membedakan antara yang najis dengan yang tahir, antara binatang yang boleh dimakan dengan binatang yang tidak boleh dimakan.<x id="e" />"

Dengan demikian ia harus menyucikan rumah itu dengan darah burung, air mengalir, burung yang hidup, kayu aras, hisop, dan kain kirmizi.

Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis,<x id="p" /> karena pikirku: siapa tahu<x id="q" /> TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.<x id="r" />

Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."

Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorangpun ditinggalkannya hidup<x id="m" /> dari pada mereka.