Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan<x id="v" /> yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu,<x id="w" /> hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang<x id="x" /> TUHAN." Sebab pikir<x id="y" /> Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."

Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak."

(24-11) Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang<x id="u" /> kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.

Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin<n id="1" />; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."

Juga orang Israel bersama-sama dengan engkau akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin, dan besok engkau serta anak-anakmu<x id="e" /> sudah ada bersama-sama dengan daku. Juga tentara Israel akan diserahkan TUHAN ke dalam tangan orang Filistin."

ataupun batas hak<x id="e" /> para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging<x id="f" /> itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya

Celakalah kita! Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Inilah juga Allah, yang telah menghajar<x id="a" /> orang Mesir dengan berbagai-bagai tulah<x id="b" /> di padang gurun.

Tangan<x id="x" /> TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar<x id="y" /> mereka dengan borok-borok,<x id="z" /> baik Asdod maupun daerahnya.

Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru<x id="w" /> bagi kami kepada TUHAN<n id="1" />, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."

Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan<x id="d" /> dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel,

Apabila tanda-tanda ini terjadi kepadamu, lakukanlah apa<x id="z" /> saja yang didapat oleh tanganmu,<x id="a" /> sebab Allah menyertai<x id="b" /> engkau.

Lalu berkatalah ia kepada mereka: "TUHAN menjadi saksi<x id="v" /> kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nyapun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa<x id="w" /> dalam tanganku.<x id="x" />" Jawab mereka: "Dia menjadi saksi."

Sesudah itu TUHAN mengutus Yerubaal,<x id="o" /> Barak,<x id="p" /> Yefta<x id="q" /> dan Samuel,<x id="r" /> dan melepaskan kamu dari tangan musuh di sekelilingmu, sehingga kamu diam dengan tenteram.

Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang<x id="z" /> titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu.

tetapi apabila kata mereka begini: Naiklah ke mari, maka kita akan naik, sebab kalau demikian TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan<x id="g" /> kita. Itulah tandanya<x id="h" /> bagi kita."

Maka naiklah Yonatan merangkak ke atas, dengan diikuti oleh pembawa senjatanya. Orang-orang itu tewas terparang oleh Yonatan, sedang pembawa senjatanya membunuh mereka dari belakangnya.

Ketika rakyat sampai ke hutan itu, tampaklah ada di sana madu meleleh, tetapi tidak ada seorangpun yang mencedoknya ke mulutnya dengan tangan, sebab rakyat takut kepada sumpah itu.

Saul bertanya kepada Allah: "Bolehkah aku mengejar orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tangan orang Israel?" Tetapi pada hari itu Ia tidak menjawab<x id="i" /> Saul.

Tetapi Samuel berkata: "Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku." Firman TUHAN: "Bawalah seekor lembu muda dan katakan: Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN.

Lalu Isai mengambil seekor keledai yang dimuati roti,<x id="b" /> sekirbat anggur dan seekor anak kambing, maka dikirimkannyalah itu kepada Saul dengan perantaraan Daud, anaknya.