Setelah Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir dan kamu sampai ke laut,<x id="l" /> lalu orang Mesir mengejar nenek moyangmu dengan kereta dan orang berkuda<x id="m" /> ke Laut Teberau.<x id="n" />

Apabila kamu meninggalkan TUHAN<x id="b" /> dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik<x id="c" /> dari padamu dan melakukan yang tidak baik<x id="d" /> kepada kamu serta membinasakan kamu,<x id="e" /> setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu."

Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah<x id="x" /> Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur<x id="y" /> seratus sepuluh tahun.

dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian<n id="1" /><x id="a" /> TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam,<x id="b" /> yang memang suku Lewi,<x id="c" /> maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.

Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.

Pagi-pagi, ketika raja negeri Ai melihat hal itu, maka ia dan seluruh rakyatnya, orang-orang kota itu, segera keluar berperang, menyerbu orang Israel, ke lereng<x id="x" /> di seberang dataran itu; raja itu tidak tahu,<x id="y" /> bahwa ada orang bersembunyi di belakang kota.

Ketika orang Ai berpaling menoleh ke belakang, tampaklah asap kota itu naik membubung<x id="h" /> ke langit; mereka tidak sempat melarikan diri ke manapun juga, sebab rakyat yang tadinya lari ke padang gurun, berbalik melawan pengejar-pengejarnya.

Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu<x id="c" /> dan anak-anakmu sampai<x id="d" /> selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.

Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati<n id="1" />.<x id="q" />

Apabila penuntut tebusan darah itu mengejar dia, pembunuh itu tidak akan diserahkan mereka ke dalam tangannya, sebab ia telah membunuh sesamanya manusia dengan tidak ada niat lebih dahulu, dan dengan tidak menaruh benci kepadanya lebih dahulu.

"Beginilah kata segenap umat TUHAN: Apa macam perbuatanmu yang tidak setia<x id="m" /> ini terhadap Allah Israel, dengan sekarang berbalik dari pada TUHAN dan mendirikan mezbah bagimu, dengan demikian memberontak<x id="n" /> terhadap TUHAN pada hari ini?

Jika sekiranya kami mendirikan mezbah untuk berbalik dari pada TUHAN, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian<x id="z" /> di atasnya serta korban keselamatan di atasnya, biarlah TUHAN sendiri yang menuntut balas<x id="a" /> terhadap kami.

tetapi supaya mezbah itu menjadi saksi<x id="b" /> antara kami dan kamu, dan antara keturunan kita kemudian, bahwa kami tetap beribadah kepada TUHAN di hadapan-Nya dengan korban bakaran, korban sembelihan dan korban keselamatan<x id="c" /> kami. Jadi tidaklah mungkin anak-anak kamu di kemudian hari berkata kepada anak-anak kami: Kamu tidak mempunyai bagian pada TUHAN.

Jauhlah dari pada kami untuk memberontak<x id="e" /> terhadap TUHAN, dan untuk berbalik dari pada TUHAN pada hari ini dengan mendirikan mezbah untuk korban bakaran, korban sajian atau korban sembelihan, mezbah yang bukan mezbah TUHAN, Allah kita, yang ada di depan Kemah Suci-Nya!<x id="f" />"

Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua<x id="b" /> yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel.