Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan<x id="y" /> para imam<x id="z" /> dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu<x id="a" /> pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah<x id="b" /> Daud, abdi Allah.<x id="c" />

Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.

Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini.

Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan<x id="l" /> dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini.

supaya mereka takut akan Engkau<x id="c" /> dan mengikuti segala jalan yang Engkau tunjukkan selama mereka hidup di atas tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang kami.

Sekarang telah Kupilih<x id="v" /> dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

yakni keturunan bangsa-bangsa yang masih tinggal di negeri itu dan yang tidak dibinasakan oleh orang Israel, merekalah yang dikerahkan<x id="o" /> Salomo untuk menjadi orang rodi; demikianlah mereka sampai hari ini.

Maka terlaksanalah segala pekerjaan Salomo, dari hari dasar rumah TUHAN diletakkan sampai kepada hari rumah itu selesai. Dengan demikian selesailah sudah rumah TUHAN.

Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik<x id="f" /> kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

Bukankah riwayat Rehabeam dari awal sampai akhir semuanya tertulis dalam riwayat Semaya,<x id="z" /> nabi itu, dan Ido, pelihat itu, --yang juga memuat daftar silsilah. Antara Rehabeam dan Yerobeam terus-menerus ada perang.

Pada hari itu mereka mempersembahkan kepada TUHAN tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan<x id="t" /> yang mereka bawa pulang.

Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati<x id="i" /> ketika matahari terbenam.

Sebab dalam sehari Pekah<x id="o" /> bin Remalya menewaskan di Yehuda<x id="p" /> seratus dua puluh ribu orang, semuanya orang-orang yang tangkas, oleh karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Maka besarlah kesukaan di Yerusalem, karena sejak Salomo<x id="w" /> bin Daud, raja Israel, tidak pernah terjadi peristiwa semacam itu di Yerusalem.

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit<n id="1" />, sehingga hampir mati. Ia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberikannya suatu tanda ajaib.<x id="z" />

Tetapi ia sadar<x id="c" /> akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.<x id="d" />

Demikianlah seluruh upacara ibadah bagi TUHAN disiapkan pada hari itu untuk merayakan Paskah dan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah TUHAN sesuai dengan perintah raja Yosia.

Pada waktu itu orang Israel yang hadir di situ merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari.

Yoyakhin<x id="z" /> berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya,<x id="y" /> karena tanah itu tandus selama menjalani sabat<n id="1" />,<x id="z" /> hingga genaplah tujuh puluh tahun.<x id="a" />