Dalam tahun kedelapan belas zaman raja Yerobeam menjadi rajalah Abia atas Yehuda<n id="1" />.

Tetapi Yerobeam bin Nebat, hamba Salomo bin Daud, telah bangkit memberontak<x id="j" /> melawan tuannya.

Tetapi Yerobeam mengirim suatu pasukan penghadang yang harus membuat gerakan keliling supaya sampai di belakang mereka, sehingga induk pasukannya berada di depan Yehuda dan pasukan-pasukan penghadang<x id="b" /> di belakang mereka.

Tak pernah lagi Yerobeam mendapat kekuatan di zaman Abia. TUHAN memukul dia, sehingga ia mati.

Bukit-bukit pengorbanan<x id="d" /> dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus<x id="e" /> Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam<x id="f" /> dengan pedang."

Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya<x id="k" /> sebagai orang buangan.<x id="l" />"

Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia!<x id="u" /> Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.

Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik<x id="l" /> di mata TUHAN, Allah Israel.

Segera sesudah ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga<x id="n" /> Yerobeam; tidak ada yang bernafas yang ditinggalkannya hidup dari pada Yerobeam, sampai dipunahkannya semuanya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya Ahia, orang Silo itu,

Ketika Ia mengoyakkan<x id="s" /> Israel dari pada keluarga Daud, maka mereka mengangkat Yerobeam bin Nebat menjadi raja,<x id="t" /> tetapi Yerobeam membuat orang Israel menyimpang dari pada mengikuti TUHAN dan mengakibatkan mereka melakukan dosa<x id="u" /> yang besar.

Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak<x id="t" /> terhadap raja.

Yerobeam adalah seorang tangkas;<x id="v" /> ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin<x id="w" /> bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."

Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem<x id="i" /> di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel.<x id="j" />

Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah<x id="v" /> dari Yehuda ke Betel.<x id="w" />

Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.

Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman<x id="x" /> TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja<x id="y" /> atas umat-Ku Israel;

Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing<x id="j" /> dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara.<x id="k" /> Sebab TUHAN telah mengatakannya.

Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam--seperti kenyataan sekarang ini.

Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.