Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi<n id="1" /> milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan<x id="o" /> itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali.<x id="p" /> Di perigi itu tidak ada air,<x id="q" /> hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur<x id="r" /> itu.

Inilah perkataan-perkataan Yeremia<n id="3" /> bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot<x id="a" /> di tanah Benyamin.

Firman TUHAN yang datang kepada Yeremia mengenai musim kering<n id="1" />.<x id="t" />

Kemudian nabi Hananya mengambil gandar<x id="r" /> itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.

Surat ini dibacakan oleh imam Zefanya<x id="b" /> ke telinga nabi Yeremia.

Datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya<n id="1" /><x id="f" /> kepada Yeremia, ketika ia masih terkurung<x id="g" /> di pelataran<x id="h" /> penjagaan itu, bunyinya:

Nabi Yeremia menyampaikan segala perkataan ini kepada Zedekia, raja Yehuda, di Yerusalem,

Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN.

Adapun pada waktu itu Yeremia masih bebas pergi datang di tengah-tengah rakyat; ia belum dimasukkan orang ke dalam penjara.<x id="b" />

maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan<x id="n" /> di antara kaum keluarga.

Lalu berkatalah Zedekia kepada Yeremia: "Janganlah ada orang yang mengetahui<x id="v" /> tentang pembicaraan ini, supaya engkau jangan mati.

Mengenai Yeremia<n id="1" />, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya:

Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya:

Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.

Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia tentang bangsa-bangsa<n id="1" />.<x id="u" />

Firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia mengenai Babel<n id="1" />,<x id="u" /> mengenai negeri orang-orang Kasdim:

Kata Yeremia kepada Seraya: "Jika engkau tiba di Babel, maka ikhtiarkanlah, supaya engkau dapat membacakan segala perkataan ini,

Tetapi ketika Pasyhur keesokan harinya mengeluarkan Yeremia dari pasungan itu, berkatalah Yeremia kepadanya: "TUHAN akan menyebut namamu<x id="e" /> bukan Pasyhur, melainkan Kegentaran-dari-segala-jurusan.<x id="f" />

Jadi Yeremia memanggil Barukh<x id="u" /> bin Neria,<x id="v" /> lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan<x id="w" /> itu langsung dari mulut<x id="x" /> Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya.

Maka Yeremia mengambil gulungan lain<n id="1" /> dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan<x id="q" /> di dalamnya langsung dari mulut<x id="r" /> Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar<x id="s" /> Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.