Kata perempuan yang lain itu: "Bukan! anakkulah yang hidup dan anakmulah yang mati." Tetapi perempuan yang pertama berkata pula: "Bukan! anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup." Begitulah mereka bertengkar di depan raja.

Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat<x id="x" /> dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan.

Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang bagiku pohon-pohon aras<x id="h" /> dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorangpun yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."

Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan,<x id="n" /> sebab mereka berdosa<x id="o" /> kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,

Apabila mereka berdosa<x id="k" /> kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa<n id="1" />--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan<x id="l" /> ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,

Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya dan bahwa panglima Yoab sudah mati juga, maka berkatalah Hadad kepada Firaun: "Biarkanlah aku pergi ke negeriku."

Lalu raja Israel memanggil semua tua-tua<x id="n" /> negeri itu dan berkata: "Camkanlah, orang ini mengikhtiarkan kecelakaan<x id="o" /> kita, sebab ia telah menyuruh orang kepadaku meminta isteri-isteriku, anak-anakku, emas dan perakku, dan aku tidak menolak memberikannya kepadanya."

Lalu berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Ketahuilah, kami telah mendengar, bahwa raja-raja kaum Israel itu adalah raja-raja pemurah.<x id="h" /> Marilah kita menaruh kain kabung<x id="i" /> pada pinggang kita dan tali pada kepala kita, dan dengan demikian keluar menghadap raja Israel; barangkali ia akan menyelamatkan nyawamu."

"Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri<x id="a" /> di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya;<x id="b" /> barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.<x id="c" />"

Lalu perempuan itu berkata kepadanya: "Tuanku sendiri telah bersumpah<x id="v" /> demi TUHAN, Allahmu, kepada hambamu ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di atas takhtaku.

Selagi ia berbicara, datanglah Yonatan<x id="r" /> anak imam Abyatar. Lalu Adonia berkata: "Masuklah, sebab engkau seorang kesatria dan tentulah engkau membawa kabar<x id="s" /> baik."

Tetapi kepada anak-anak Barzilai,<x id="k" /> orang Gilead itu, haruslah kautunjukkan kemurahan<x id="l" /> hati. Biarlah mereka termasuk golongan yang mendapat makanan dari mejamu,<x id="m" /> sebab merekapun menunjukkan kesetiaannya dengan menyambut aku pada waktu aku melarikan diri dari depan kakakmu Absalom.

Sekarang janganlah bebaskan dia dari hukuman, sebab engkau seorang yang bijaksana<x id="q" /> dan tahu apa yang harus kaulakukan kepadanya untuk membuat yang ubanan itu turun dengan berdarah ke dalam dunia orang mati<n id="1" />."

Maka katanya: "Bicarakanlah kiranya dengan raja Salomo, sebab ia tidak akan menolak permintaanmu, supaya Abisag,<x id="y" /> gadis Sunem itu, diberikannya kepadaku menjadi isteriku."

Lalu bersumpahlah raja Salomo demi TUHAN: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih<x id="f" /> dari pada itu, jika Adonia tidak membayarkan nyawanya dengan permintaan ini!

Sebab ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu engkau keluar dan menyeberangi sungai Kidron,<x id="d" /> pastilah engkau mati dibunuh dan darahmu akan ditanggungkan kepadamu<x id="e" /> sendiri."

Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan<n id="1" />,<x id="q" /> sebab belum ada didirikan rumah untuk nama<x id="r" /> TUHAN sampai pada waktu itu.

Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon<x id="w" /> untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

Lalu berkatalah raja: "Yang seorang berkata: Anakkulah yang hidup ini dan anakmulah yang mati. Yang lain berkata: Bukan! Anakmulah yang mati dan anakkulah yang hidup."

sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi<x id="a" /> tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.