Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga.

Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.

Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.<x id="q" />

Orang fasik lari,<x id="w" /> walaupun tidak ada yang mengejarnya,<x id="x" /> tetapi orang benar merasa aman seperti singa<x id="y" /> muda.

Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.

Siapa memberi kepada orang miskin<n id="1" /> tak akan berkekurangan,<x id="b" /> tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.<x id="c" />

Siapa bersitegang leher,<x id="e" /> walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan<x id="f" /> tanpa dapat dipulihkan<x id="g" /> lagi<n id="1" />.

Bila tidak ada wahyu<n id="1" />, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.<x id="b" />

Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.

Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba,<x id="y" /> sesaat<x id="z" /> saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan<x id="a" /> lagi.

Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat,<x id="j" /> sedang ia tidak berakal budi?

Siapa merampasi ayah dan ibunya<x id="v" /> dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak.<x id="w" />

Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.

Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah<x id="x" /> ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.<x id="y" />