Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya<n id="1" /> itu, tetapi dia tidak dikenal<x id="d" /> mereka.

Tetapi jawab mereka: "Tidak tuanku!<x id="h" /> Hanyalah untuk membeli bahan makanan<x id="i" /> hamba-hambamu ini datang.

Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga.<x id="m" />"

Tetapi kata kami kepadanya: Kami orang jujur, kami bukan pengintai.<x id="a" />

Jawab Abimelekh: "Aku tidak tahu, siapa yang melakukan hal itu; lagi tidak kauberitahukan kepadaku, dan sampai hari ini belum pula kudengar."

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya,<x id="q" /> yang sepadan dengan dia<n id="1" />."

tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Baiklah Kita<x id="v" /> turun<x id="w" /> dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.<x id="x" />"

Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku<x id="y" /><x id="z" /> nanti menjadi ahli warisku."

Tetapi keturunan<x id="x" /> yang keempat akan kembali ke sini,<x id="y" /> sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori<x id="z" /> itu belum genap."

Adapun Sarai,<x id="l" /> isteri Abram itu, tidak beranak.<x id="m" /> Ia mempunyai seorang hamba perempuan,<x id="n" /> orang Mesir, Hagar<x id="o" /> namanya.

Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung<x id="d" /> karena banyaknya."

Baiklah Aku turun<x id="r" /> untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."

Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa<x id="k" /> yang tak bersalah?

Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil<x id="z" /> atau tidak.

Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!"

tetapi engkau harus pergi ke rumah ayahku dan kepada kaumku untuk mengambil seorang isteri bagi anakku.<x id="b" />

Mungkin ayahku akan meraba aku;<x id="w" /> maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk<x id="x" /> atas diriku dan bukan berkat."

Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau,<x id="m" /> kakaknya. Ishak hendak memberkati dia,

Ketika Yakub bangun dari tidurnya,<x id="b" /> berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."