Nabi tua itu mengangkat mayat abdi Allah itu, menaruhnya ke atas keledai dan membawanya kembali ke kotanya sendiri untuk diratapi dan dikuburkan.

Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku<x id="n" /> dan untuk menyebabkan anakku mati?"

Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.

Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah<x id="d" /> TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua<x id="l" /> dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?<x id="m" />"

Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?"

Kemudian ia menulis surat<x id="d" /> atas nama Ahab, memeteraikannya<x id="e" /> dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.

Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka.

Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama TUHAN?"

Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"

Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,

Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.

Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya,<x id="g" /> abdi Allah,<x id="h" /> demikian:

Katanya kepadanya: "Marilah bersama-sama aku ke rumah untuk makan roti."

Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat<x id="x" /> di Samaria.

Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: "Nabot sudah dilempari sampai mati."

Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Elia<n id="1" />, orang Tisbe itu, bunyinya:

Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu:

Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami--beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!

Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem,<x id="k" /> maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."