(0.88) | Bil 20:5 | Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, z bahkan air minumpun tidak ada? a " |
(0.88) | Bil 20:11 | Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, k sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum. |
(0.88) | Bil 20:19 | Lalu berkatalah orang Israel kepadanya: "Kami akan berjalan melalui jalan raya, dan jika kami dan ternak e kami minum airmu, maka kami akan membayar f uangnya, asal kami diizinkan lalu dengan berjalan kaki, hanya itu saja." |
(0.88) | Bil 21:5 | Lalu mereka berkata-kata melawan Allah j dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? k Supaya kami mati di padang gurun ini? l Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, m dan akan makanan n hambar ini kami telah muak." |
(0.88) | Bil 21:16 | Dari sana mereka ke Beer. e Inilah sumur di mana TUHAN berfirman kepada Musa: "Kumpulkanlah bangsa itu, maka Aku akan memberikan air kepada mereka." |
(0.88) | Bil 21:22 | "Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu. k " |
(0.88) | Bil 33:9 | Mereka berangkat dari Mara, lalu sampai ke Elim; di Elim ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma; di sanalah mereka berkemah. d |
(0.85) | Bil 5:18 | Apabila imam sudah menghadapkan perempuan itu kepada TUHAN 1 , haruslah ia menguraikan rambut w perempuan itu, lalu meletakkan korban peringatan, yakni korban sajian cemburuan, x ke atas telapak tangan perempuan itu, sedang di tangan imam haruslah ada air pahit yang mendatangkan kutuk. y |
(0.85) | Bil 5:19 | Maka haruslah imam menyumpah perempuan itu dengan berkata kepadanya: Jika tidak benar ada laki-laki yang tidur dengan engkau, dan jika tidak engkau berbuat serong z kepada kecemaran, padahal engkau di bawah kuasa suamimu, maka luputlah engkau dari air pahit yang mendatangkan kutuk a ini; |
(0.85) | Bil 19:9 | Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu g itu dan menaruhnya pada suatu tempat h yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; i itulah penghapus dosa 1 . j |
(0.85) | Bil 19:13 | Setiap orang yang kena kepada mayat, s yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci t TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; u karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; v kenajisannya masih melekat padanya. |
(0.85) | Bil 19:18 | Kemudian seorang yang tahir haruslah mengambil hisop, d mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya e ke atas kemah dan ke atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan ke atas orang yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati terbunuh, atau kepada mayat, atau kepada kubur f itu; |
(0.85) | Bil 19:20 | Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan j tempat kudus TUHAN; k air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis. l |
(0.85) | Bil 20:10 | Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan i jemaah itu di depan bukit batu j itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" |
(0.85) | Bil 20:17 | Izinkanlah kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai kami melalui batas daerahmu. b " |
(0.85) | Bil 20:24 | "Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, n sebab ia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu berdua telah mendurhaka kepada titah-Ku o dekat mata air Meriba. p |