Maka ditaruhnyalah kerub-kerub<x id="t" /> itu di tengah-tengah ruang yang di sebelah dalam sekali; kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga kerub yang satu menyentuh dinding dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah rumah itu bersentuhan ujungnya.

Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu: "Siapa yang mengganggu<x id="s" /> orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati.<x id="t" />"

Haruslah kaukuduskan semuanya,<x id="w" /> sehingga menjadi maha kudus;<x id="x" /> setiap orang yang kena kepadanya akan menjadi kudus.

Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.<x id="w" />

Itulah semuanya yang haram bagimu di antara segala binatang yang mengeriap. Setiap orang yang kena kepada binatang-binatang itu sesudah binatang-binatang itu mati, menjadi najis sampai matahari terbenam.

tetapi mata air atau sumur yang memuat air, tetap tahir, sedangkan siapa yang kena kepada bangkai binatang-binatang itu menjadi najis.

Setiap orang yang kena kepada tempat tidurnya haruslah mencuci pakaiannya,<x id="z" /> membasuh tubuhnya<n id="1" /> dengan air<x id="a" /> dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="b" />

Siapa yang kena kepada tubuh orang<x id="c" /> yang demikian,<x id="d" /> haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Kalau orang itu kena pada belanga tanah,<x id="g" /> itu haruslah dipecahkan, dan setiap perkakas kayu<x id="h" /> haruslah dicuci dengan air.

Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.<x id="s" />

Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Lagipula orang-orang Israel maju<x id="y" /> lagi. Maka gemetarlah orang-orang Benyamin itu, sebab mereka melihat, bahwa malapetaka datang menimpa<x id="z" /> mereka.

Saulpun pulang ke rumahnya, ke Gibea,<x id="g" /> dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa<x id="h" /> yang hatinya telah digerakkan Allah.

Lalu berkatalah raja: "Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik engkau lagi."

tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku,<x id="b" /> karena tangan Allah telah menimpa<x id="c" /> aku.

Demikian juga orang yang menghampiri<x id="q" /> isteri<x id="r" /> sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.

Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

Maka kubu-kubu tembokmu<x id="b" /> yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya,<x id="c" /> dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya<n id="1" />, dan kesengsaraan<x id="j" /> kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas<x id="k" /> Allah.<x id="l" />