Suatu penglihatan yang kejam<x id="w" /> telah diberitakan kepadaku: "Penggarong menggarong,<x id="x" /> perusak merusak! Majulah, hai Elam<n id="1" />,<x id="y" /> kepunglah, hai Madai!<x id="z" /> Aku hentikan semua keluh yang ditimbulkannya."

Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia mengenai Elam<n id="1" />,<x id="m" /> pada permulaan pemerintahan Zedekia,<x id="n" /> raja Yehuda:

Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan,<x id="w" /> yang ada di wilayah Elam,<x id="x" /> dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.

Maka berbicaralah Sekhanya bin Yehiel, dari bani Elam,<x id="h" /> katanya kepada Ezra: "Kami telah melakukan perbuatan tidak setia<x id="i" /> terhadap Allah kita, oleh karena kami telah memperisteri perempuan asing dari antara penduduk negeri. Namun demikian sekarang juga masih ada harapan bagi Israel.<x id="j" />

Pada waktu itu<x id="h" /> Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa<x id="i" /> umat-Nya yang tertinggal di Asyur<x id="j" /> dan di Mesir, di Patros,<x id="k" /> di Etiopia<x id="l" /> dan di Elam,<x id="m" /> di Sinear, di Hamat<x id="n" /> dan di pulau-pulau<x id="o" /> di laut.<x id="p" />

Aku akan membuat Elam terkejut di depan para musuhnya dan di depan orang-orang yang berusaha mencabut nyawanya. Aku akan mendatangkan atasnya malapetaka, yakni murka-Ku<x id="r" /> yang menyala-nyala, demikianlah firman TUHAN. Aku akan menyuruh pedang<x id="s" /> mengejar mereka sampai mereka Kuhabiskan.

Di situ Elam<x id="c" /> dan sekeliling kuburnya seluruh rakyatnya yang banyak; mereka semuanya mati terbunuh, rebah oleh pedang,<x id="d" /> yaitu yang tanpa disunat turun ke bumi yang paling bawah, yang dari pihaknya menimbulkan ketakutan di dunia orang-orang hidup.<x id="e" /> Mereka menanggung nodanya bersama orang-orang yang turun ke liang kubur.<x id="f" />