Kekuatan dan keberaniannya akan ditujukannya melawan raja negeri Selatan dengan memakai tentara yang besar; dan walaupun raja negeri Selatan itu akan bersiap untuk berperang dengan tentara yang amat besar dan kuat, ia tidak akan dapat bertahan, sebab akan diadakan siasat terhadap dia,

Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya<n id="1" /><x id="y" /> terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah<x id="z" /> ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh<x id="a" /> sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka<x id="b" /> itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi.<x id="c" />

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim,<x id="a" /> raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar,<x id="b" /> raja Babel,<x id="c" /> ke Yerusalem, lalu mengepung<x id="d" /> kota itu.

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan<x id="s" /> dirinya<n id="1" /> dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:

Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas<n id="1" /> dari pada semua orang berilmu<x id="g" /> dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.<x id="h" />

Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan<n id="1" />, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas;<x id="b" /> dengan demikian kebahagiaan<x id="c" /> tuanku akan dilanjutkan!<x id="d" />"

Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan,<x id="w" /> yang ada di wilayah Elam,<x id="x" /> dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.

Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup,<x id="z" /> lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!<x id="a" />"

Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit<x id="q" /> beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan<x id="r" /> raja. Dan aku tercengang-cengang<x id="s" /> tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya.

Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah<x id="n" /> tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.

Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku<x id="v" /> dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel, dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung<x id="w" /> kudus Allahku,

Pada hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi<x id="u" /> sungai besar, yakni sungai Tigris,<x id="v" />

Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah.<x id="j" />

Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran.<x id="i" /> Tidak ada satupun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali Mikhael,<x id="j" /> pemimpinmu itu,

Pada waktu itu banyak orang akan bangkit melawan raja negeri Selatan; juga orang-orang yang lalim dari bangsamu akan membesarkan diri, sehingga penglihatan itu menjadi kenyataan, tetapi mereka akan tergelincir.

Menggantikan dia akan muncul seorang yang menyuruh seorang pemungut pajak menjalani bagian yang terindah<x id="e" /> dari kerajaan itu, tetapi beberapa hari kemudian ia akan dibinasakan<n id="1" />, bukan oleh kemarahan atau oleh peperangan.

Dan kedua raja itu bermaksud jahat,<x id="l" /> dan sedang mereka duduk bersama-sama pada satu meja, mereka akan saling membohongi;<x id="m" /> tetapi hal itu tidak akan berhasil, sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang ditetapkan.<x id="n" />

Tetapi sebagai ganti semuanya itu ia akan menghormati dewa benteng-benteng: dewa yang tidak dikenal oleh nenek moyangnya akan dihormatinya dengan membawa emas dan perak dan permata dan barang-barang yang berharga.

Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan<x id="d" /> akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya<x id="e" /> dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.<x id="f" />