Maka berseru-serulah<x id="r" /> mereka kepada TUHAN<n id="1" /> dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.

Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka<x id="g" /> dari kecemasan mereka<n id="1" />,

Maka berseru-serulah<x id="s" /> mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka<x id="t" /> dari kecemasan mereka,

Maka berseru-serulah<x id="n" /> mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan<x id="o" /> mereka,

(108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia<x id="i" /> penyelamatan dari manusia.

(108-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak<x id="j" /> para lawan kita.

Hatinya teguh, ia tidak takut,<x id="i" /> sehingga ia memandang rendah para lawannya.<x id="j" />

(13-5) supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia,<x id="b" />" dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.<x id="c" />

Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.<x id="z" />

Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi<x id="z" /> dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.

Engkaulah persembunyian<x id="t" /> bagiku, terhadap kesesakan<x id="u" /> Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput<x id="v" /> dan bersorak. Sela

Berapa lama<x id="p" /> lagi, ya Allah, lawan itu mencela,<x id="q" /> dan musuh menista<x id="r" /> nama-Mu terus-menerus?

Mereka tidak ingat<x id="x" /> kepada kekuasaan-Nya, kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan<x id="y" />,

Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom,<x id="a" /> anaknya. (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku<n id="1" />! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;

Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud. (4-2) Apabila aku berseru, jawablah aku<n id="1" />,<x id="q" /> ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan<x id="r" /> Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah<x id="s" /> aku dan dengarkanlah doaku!<x id="t" />

(18-7) Ketika aku dalam kesesakan,<x id="b" /> aku berseru kepada TUHAN,<x id="c" /> kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku<x id="d" /> dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai<x id="e" /> ke telinga-Nya.

(59-17) Tetapi aku mau menyanyikan<x id="d" /> kekuatan-Mu,<x id="e" /> pada waktu pagi<x id="f" /> aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu;<x id="g" /> sebab Engkau telah menjadi kota bentengku,<x id="h" /> tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.<x id="i" />

(102-3) Janganlah sembunyikan wajah-Mu<x id="l" /> terhadap aku pada hari aku tersesak<n id="1" />. Sendengkanlah telinga-Mu<x id="m" /> kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!