Tetapi segala lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian<x id="h" /> bagi orang itu karena dosanya, sehingga ia menerima pengampunan.<x id="i" />

Lalu haruslah itu dibawanya kepada imam dan imam itu haruslah mengambil dari padanya segenggam sebagai bagian<x id="c" /> ingat-ingatannya, lalu membakarnya di atas mezbah<x id="d" /> di atas segala korban.

Diambillah segala lemak yang melekat pada isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang serta lemaknya, lalu Musa membakarnya di atas mezbah.

Kemudian Musa mengambil semuanya dari telapak tangan mereka, lalu dibakarnya di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran. Itulah persembahan pentahbisan untuk menjadi bau yang menyenangkan; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Lemak, buah pinggang dan umbai hati dari korban penghapus dosa itu dibakarnya di atas mezbah, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah<x id="v" /> TUHAN<x id="w" /> di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.<x id="x" />

Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah;<x id="p" /> lalu imam harus membakarnya di atas mezbah, di atas kayu<x id="q" /> yang sedang terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."

Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung<x id="w" /> segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya,<x id="x" /> maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian<x id="y" /> ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian<x id="z" /> yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.<x id="a" />

Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak korban keselamatan dipisahkan, lalu haruslah dibakar oleh imam di atas mezbah<x id="q" /> menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN.<x id="r" /> Dengan demikian imam mengadakan pendamaian<x id="s" /> bagi orang itu sehingga ia menerima pengampunan.<x id="t" />

Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak domba korban keselamatan dipisahkan, lalu imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah<x id="a" /> di atas segala korban api-apian TUHAN. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.

Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu<x id="l" /> di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak<x id="m" /> korban keselamatan<x id="n" /> di sana.

Setelah dikhususkan dari korban sajian itu segenggam tepung yang terbaik dengan minyak, serta seluruh kemenyan<x id="p" /> yang di atas korban sajian<x id="q" /> itu, maka haruslah semuanya dibakar di atas mezbah sehingga baunya menyenangkan sebagai bagian<x id="r" /> ingat-ingatannya bagi TUHAN.

Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.