Tatkala Yoram melihat Yehu, bertanyalah ia: "Apakah ini kabar damai, hai Yehu?" Jawabnya: "Bagaimana ada damai, selama sundal dan orang sihir ibumu Izebel<x id="i" /> begitu banyak!"

maka pilihlah seorang yang terbaik dan yang paling tepat dari antara anak-anak tuanmu, lalu dudukkanlah dia di atas takhta ayahnya, kemudian berperanglah membela keluarga tuanmu."

Ketika Atalya,<x id="m" /> ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja<n id="1" />.

Tetapi kemudian Yoahas memohon<x id="m" /> belas kasihan TUHAN, dan TUHAN mendengarkan dia, sebab Ia telah melihat,<x id="n" /> bagaimana beratnya orang Israel ditindas<x id="o" /> oleh raja Aram.

Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!"

Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes<x id="u" /> yang termasuk wilayah Yehuda.

Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan<x id="k" /> orang Israel itu<n id="1" />: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya,<x id="l" /> dan tidak ada penolong bagi orang Israel.<x id="m" />

Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,<x id="u" />

Sendengkanlah telinga-Mu,<x id="g" /> ya TUHAN, dan dengarlah;<x id="h" /> bukalah mata-Mu,<x id="i" /> ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mengaibkan Allah yang hidup.

Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua<x id="g" /> duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh<x id="h" /> itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku?<x id="i" /> Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"

Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.

Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.

Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.

Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel.<x id="m" /> Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!

Segera sesudah raja Israel membaca surat<x id="j" /> itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku<x id="k" /> ini yang dapat mematikan dan menghidupkan,<x id="l" /> sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara<x id="m" /> terhadap aku."

Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah<x id="e" /> pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung<x id="f" /> pada kulit tubuhnya.

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan<x id="l" /> raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap<x id="m" /> di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan<x id="n" /> apa-apa dari padanya."

Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."

Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap<x id="z" /> di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."

Sesudah itu berkatalah Hazael: "Tetapi apakah hambamu ini, yang tidak lain dari anjing<x id="q" /> saja, sehingga ia dapat melakukan hal sehebat itu?" Jawab Elisa: "TUHAN telah memperlihatkan kepadaku, bahwa engkau akan menjadi raja<x id="r" /> atas Aram."