Ia berfirman,<x id="h" /> maka dibangkitkan-Nya angin badai<x id="i" /> yang meninggikan gelombang-gelombangnya.<x id="j" />

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu<n id="1" />, ke mana aku dapat lari<x id="u" /> dari hadapan-Mu?

Semangatku lemah lesu dalam diriku, hatiku tertegun<x id="u" /> dalam tubuhku.

Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak.

Aku akan menghamburkan mereka seperti sekam<x id="k" /> yang diterbangkan angin<x id="l" /> padang gurun.

Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup<x id="o" /> itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin,<x id="p" /> dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."

Angin<x id="r" /> melingkupi mereka dalam sayap-sayapnya, dan mereka akan mendapat malu<x id="s" /> karena korban-korban mereka.

Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.

Siapakah yang mengetahui, apakah nafas manusia naik ke atas<n id="1" /><x id="a" /> dan nafas binatang turun ke bawah bumi.

apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran<x id="d" /> puteri Sion<x id="e" /> dan menghapuskan<x id="f" /> segala noda darah<x id="g" /> Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili<x id="h" /> dan yang membakar.<x id="i" />

Maka Roh TUHAN meliputi aku dan TUHAN berfirman kepadaku: "Katakanlah: Beginilah firman TUHAN: Kamu berkata-kata begini, hai kaum Israel, dan Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu.<x id="q" />

Dan Roh<x id="w" /> itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan<x id="x" /> yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku

Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan<x id="p" /> itu? Keturunan<x id="q" /> ilahi! Jadi jagalah dirimu!<x id="r" /> Dan janganlah orang tidak setia<x id="s" /> terhadap isteri dari masa mudanya.

Engkau meniup dengan taufan-Mu,<x id="o" /> lautpun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air<x id="p" /> yang hebat.

Ia mengendarai kerub,<x id="y" /> lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.<x id="z" />

Roh<x id="q" /> TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;

Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?

Ke arah empat mata angin ditempatkan penunggu-penunggu pintu gerbang itu, yakni ke arah timur, barat, utara dan selatan.

Azarya bin Oded dihinggapi<x id="c" /> Roh Allah.

Suatu roh melewati aku, tegaklah<x id="r" /> bulu romaku.