Ahitofel<x id="n" /> adalah penasihat raja; Husai,<x id="o" /> orang Arki, adalah sahabat raja.

Bahkan atas anak yatim<x id="g" /> kamu membuang undi,<x id="h" /> dan sahabatmu kamu perlakukan sebagai barang dagangan.

supaya Ia memutuskan perkara<x id="e" /> antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.

seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.<x id="m" />

(88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman,<x id="h" /> kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: "Semoga kesejahteraan ada di dalammu!"

Hai anakku,<x id="g" /> jikalau engkau menjadi penanggung<n id="1" /><x id="h" /> sesamamu,<x id="i" /> dan membuat persetujuan<x id="j" /> dengan orang lain;

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan<x id="e" /> oleh pengetahuan.

Siapa menghina sesamanya,<x id="j" /> tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.<x id="k" />

Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat<x id="w" /> orang kaya itu banyak.

Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.<x id="l" />

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran<n id="1" />.<x id="k" />

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.<x id="v" />

Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan,<x id="e" /> setiap orang bersahabat dengan si pemberi.<x id="f" />

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.<x id="c" />

Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab,<x id="x" /> dan menipu dengan bibirmu.

Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,

Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.

Minyak dan wangi-wangian<x id="i" /> menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.