Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.<x id="q" />

Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang,<x id="i" /> Ia tidak akan meninggalkan<x id="j" /> atau memusnahkan<x id="k" /> engkau dan Ia tidak akan melupakan<x id="l" /> perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.

Biarkanlah<x id="o" /> Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan<x id="p" /> nama mereka dari kolong langit;<x id="q" /> tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,<x id="u" /> janganlah takut dan jangan gemetar<x id="v" /> karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau;<x id="w" /> Ia tidak akan membiarkan engkau<x id="x" /> dan tidak akan meninggalkan<x id="y" /> engkau."

Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai<x id="b" /> engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau<n id="1" />;<x id="c" /> janganlah takut dan janganlah patah hati."

Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau<x id="m" /> seumur hidupmu; seperti Aku menyertai<x id="n" /> Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau<n id="1" />; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan<x id="o" /> engkau.

Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."

Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: "Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar<n id="1" />. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!"

Karena mereka semua mau menakut-nakutkan kami, pikirnya: "Mereka akan membiarkan pekerjaan itu, sehingga tak dapat diselesaikan." Tetapi aku justru berusaha sekuat tenaga.

Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun<x id="e" /> yang menderu, seperti suara<x id="f" /> Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar<x id="g" /> yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.

tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya<x id="t" />, karena mereka pemalas.<x id="u" /> Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah<x id="v" /> kami.

Lalu orang-orang Gibeon itu menyuruh orang kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal,<x id="i" /> mengatakan: "Jangan menarik tanganmu dari pada hamba-hambamu ini. Datanglah dengan segera kepada kami, lepaskanlah kami dan bantulah kami, sebab semua raja orang Amori, yang diam di pegunungan, telah bergabung melawan kami."

Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?

Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb,<x id="o" /> ke dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?" Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.

Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."

Ketika orang itu bangun untuk pergi, bersama dengan gundiknya dan bujangnya, berkatalah mertuanya, ayah perempuan muda itu, kepadanya: "Lihatlah, matahari telah mulai turun menjelang petang; baiklah tinggal bermalam, lihat, matahari hampir terbenam, tinggallah di sini bermalam dan biarlah hatimu gembira; maka besok kamu dapat bangun pagi-pagi untuk berjalan dan pulang ke rumahmu."

Para tua-tua<x id="q" /> Yabesh berkata kepadanya: "Berilah kelonggaran kepada kami tujuh hari lamanya, supaya kami mengirim utusan ke seluruh daerah Israel; dan jika tidak ada seorangpun yang menyelamatkan<x id="r" /> kami, maka kami akan keluar menyerahkan<x id="s" /> diri kepadamu."

Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah<x id="i" /> TUHAN karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu." Pada waktu itu malaikat TUHAN<x id="j" /> itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.

Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih!<x id="n" /> TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."

Pula Allah mengutus malaikat<x id="j" /> ke Yerusalem<x id="k" /> untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah<x id="l" /> Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah<x id="m" /> itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu<n id="1" />!" Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.