datanglah Hanani,<x id="c" /> salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput,<x id="d" /> yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.

Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar.<x id="e" />"

Kami telah sangat bersalah<x id="m" /> terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.

Ingatlah<x id="n" /> akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan<x id="o" /> di antara bangsa-bangsa.

Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya!<x id="w" /> Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota,<x id="x" /> tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?<x id="y" />"

Ketika Sanbalat,<x id="f" /> orang Horon, dan Tobia,<x id="g" /> orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.<x id="h" />

Palal bin Uzai mengadakan perbaikan di depan Sudut dan di depan menara yang tinggi yang menonjol dari istana raja, dekat pelataran penjagaan.<x id="t" /> Di sampingnya Pedaya bin Paros<x id="u" /> mengadakan perbaikan

Ketika Sanbalat<x id="c" /> mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi<n id="1" />

Lalu berkatalah Tobia,<x id="f" /> orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu<x id="g" /> mereka."

Tetapi lawan-lawan kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa, sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan itu."

Dan kalau kamu mendengar bunyi sangkakala<x id="u" /> di suatu tempat, berkumpullah ke sana mendapatkan kami. Allah kita akan berperang<x id="v" /> bagi kita<n id="1" />!"

Demikianlah aku sendiri, saudara-saudaraku, anak buahku dan para penjaga yang mengikut aku, kami semua tidak sempat menanggalkan pakaian kami. Setiap orang memegang senjata dengan tangan kanan.

Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan<x id="f" /> bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?

Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula hapuskanlah hutang<x id="h" /> mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu tagih dari pada mereka!"

Berkatalah mereka: "Itu akan kami kembalikan! Dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari mereka. Kami akan lakukan tepat seperti yang engkau perintahkan!" Lalu aku memanggil para imam dan menyuruh mereka bersumpah,<x id="i" /> bahwa mereka akan menepati janji mereka.

Duduk pada mejaku orang-orang Yahudi dan para penguasa, seratus lima puluh orang, selain mereka yang datang kepada kami dari bangsa-bangsa sekeliling kami.

Lalu aku mengirim utusan kepada mereka dengan balasan: "Aku tengah melakukan suatu pekerjaan yang besar<n id="1" />. Aku tidak bisa datang! Untuk apa pekerjaan ini terhenti oleh sebab aku meninggalkannya dan pergi kepada kamu!"

Tetapi aku mengirim orang kepadanya dengan balasan: "Hal seperti yang kausebut itu tidak pernah ada. Itu isapan jempolmu belaka!"

Tetapi kataku: "Orang manakah seperti aku ini yang akan melarikan diri? Orang manakah seperti aku ini dapat memasuki Bait Suci dan tinggal hidup? Aku tidak pergi!"

Ya Allahku, ingatlah<x id="a" /> bagaimana Tobia dan Sanbalat<x id="b" /> masing-masing telah bertindak! Pun tindakan nabiah<x id="c" /> Noaja dan nabi-nabi<x id="d" /> yang lain yang mau menakut-nakutkan aku<n id="1" />.