Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.<x id="q" />

Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.

Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya: "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."

Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.

Maka dikirimnyalah<x id="r" /> ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.

Kemudian bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di jalan dekat Bet-Eked, perkampungan para gembala,

Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.

Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja dengan melalui pintu<x id="c" /> bagi kuda, dibunuhlah<x id="d" /> dia di situ.

Tetapi uang korban penebus salah<x id="z" /> dan uang korban penghapus dosa<x id="a" /> tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian<x id="b" /> para imam.

Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah<x id="i" /> pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN<n id="1" />.

Pada waktu itu majulah orang-orang Nebukadnezar,<x id="r" /> raja Babel, menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung.

Juga Nebukadnezar, raja Babel, datang menyerang kota itu, sedang orang-orangnya mengepungnya.

Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas zaman raja Zedekia.

Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."

Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."

Lalu masuklah mereka untuk mempersembahkan korban sembelihan dan korban bakaran. Adapun Yehu telah menempatkan delapan puluh orang di luar dan telah berkata: "Siapa yang membiarkan lolos seorangpun dari orang-orang yang kuserahkan ke dalam tanganmu, nyawanyalah ganti nyawa<x id="v" /> orang itu."

Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada.

Berkatalah Yoas kepada para imam: "Segala uang<x id="o" /> yang dibawa ke dalam rumah TUHAN sebagai persembahan<x id="p" /> kudus, yakni uang masuk untuk pencatatan jiwa,<x id="q" /> uang tebusan jiwa menurut penilaian yang berlaku untuk seseorang, dan segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN karena dorongan hati<x id="r" /> seseorang,

Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu<x id="t" /> menaruh ke dalamnya segala uang<x id="u" /> yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.

Ketika rombongan<x id="u" /> nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh<x id="v" /> Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.