Demikianlah TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru.

Tetapi ia sadar<x id="c" /> akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.<x id="d" />

Tetapi Manasye menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari depan orang Israel.<x id="y" />

dan berdoa kepada-Nya<n id="1" />. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah.

Ia menyuruh semua orang yang berada di Yerusalem dan Benyamin ikut serta dalam perjanjian itu. Dan penduduk Yerusalem berbuat menurut perjanjian Allah, yakni Allah nenek moyang mereka.

Mereka membakar<x id="r" /> rumah<x id="s" /> Allah, merobohkan tembok<x id="t" /> Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah<x id="u" /> segala perabotannya yang indah-indah.<x id="v" />

Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo,<x id="v" /> dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."

Pada waktu itu Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian<x id="l" /> TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.

Kemudian raja Rehabeam mengutus Hadoram<x id="m" /> yang menjadi kepala rodi, tetapi orang-orang Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem.

Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem,<x id="n" /> ia mengumpulkan kaum Yehuda dan Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi orang Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepadanya.

Nabi Semaya<x id="n" /> datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah meninggalkan Aku, oleh sebab itu<n id="1" /> Akupun meninggalkan<x id="o" /> kamu juga dalam kuasa Sisak."

Maka majulah Sisak, raja Mesir itu, menyerang Yerusalem. Ia merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya. Ia merampas juga perisai-perisai<x id="u" /> emas yang dibuat Salomo.

dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut<x id="v" /> karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang<x id="w" /> melainkan Allah<n id="1" />.

Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah<x id="z" /> kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!<x id="a" />"

melainkan hidup menurut kelakuan raja-raja Israel dan membujuk Yehuda dan penduduk-penduduk Yerusalem untuk berzinah, sama seperti yang dilakukan keluarga Ahab,<x id="e" /> dan juga karena engkau telah membunuh saudara-saudaramu, seluruh keluarga ayahmu yang lebih baik<x id="f" /> dari padamu,

Lalu penduduk<x id="l" /> Yerusalem<x id="m" /> mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan<x id="n" /> yang datang ke tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab. Dengan demikian Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja.

Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud. Pada waktu kematiannya seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberi penghormatan kepadanya. Maka Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Maka datanglah mereka kepada imam besar Hilkia<x id="w" /> dan menyerahkan kepadanya uang yang telah dibawa ke rumah Allah dan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Lewi, yakni oleh para penjaga pintu, dari orang-orang Manasye dan Efraim, dan dari semua orang yang masih tinggal dari Israel, pula dari seluruh orang Yehuda dan Benyamin, dan dari penduduk Yerusalem.

Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN<x id="q" /> bersama-sama semua orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, para imam, orang-orang Lewi, dan seluruh orang awam, baik yang besar maupun yang masih kecil. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab<n id="1" /> perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.

Paskah semacam itu tidak pernah lagi dirayakan di Israel sejak nabi Samuel. Seorangpun di antara raja-raja orang Israel tidak pernah merayakan Paskah seperti yang dirayakan Yosia dengan para imam dan orang-orang Lewi, dengan seluruh orang Yehuda dan Israel yang dapat hadir, dan dengan penduduk Yerusalem.