Tetapi Yeremia dilindungi oleh Ahikam<x id="j" /> bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat untuk dibunuh.

Semuanya akan diangkut<x id="f" /> ke Babel dan akan tinggal di sana sampai kepada hari<x id="g" /> Aku memperhatikannya lagi, demikianlah firman TUHAN, lalu membawanya<x id="h" /> kembali ke tempat ini."

Usahakanlah<x id="k" /> kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah<x id="l" /> untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Sungguh, akan datang harinya bahwa para penjaga<x id="d" /> akan berseru di gunung Efraim: Ayo, marilah kita naik ke Sion, kepada TUHAN, Allah<x id="e" /> kita!

Zedekia akan dibawanya<x id="r" /> ke Babel dan di sanalah ia akan tinggal, sampai Aku memperhatikannya,<x id="s" /> demikianlah firman TUHAN. Apabila kamu berperang melawan orang Kasdim itu, kamu tidak akan beruntung!<x id="t" />"

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Rumah, ladang dan kebun anggur akan dibeli pula di negeri<x id="e" /> ini!

maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus<x id="k" /> melayani<x id="l" /> Aku<n id="1" /> sepanjang masa."

Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut<x id="r" /> Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."

Adapun tentara Firaun telah berangkat keluar dari Mesir;<x id="c" /> mendengar kabar itu maka orang-orang Kasdim yang mengepung Yerusalem angkat kaki<x id="d" /> dari Yerusalem.<x id="e" />

Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.

maka haruslah kaukatakan<x id="w" /> kepada mereka: Aku menyampaikan permohonanku ke hadapan raja, supaya aku jangan dikembalikannya ke rumah<x id="x" /> Yonatan untuk mati di sana."

Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan<x id="y" /> itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.

Lalu perempuan-perempuan itu menambahkan: "Apabila kami membakar korban<x id="l" /> dan mempersembahkan korban curahan kepada ratu sorga,<x id="m" /> adakah di luar pengetahuan suami<x id="n" /> kami bahwa kami membuat penganan<x id="o" /> persembahan serupa dengan patungnya<x id="p" /> dan mempersembahkan korban curahan kepadanya?"

Bangsa-bangsa telah mendengar tentang celamu, bumi telah penuh dengan teriakmu, sebab pahlawan yang satu tersandung kepada pahlawan yang lain, keduanya rebah<x id="x" /> bersama-sama."

Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan bersalin,<x id="n" /> suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama, suara puteri Sion<x id="o" /> yang mengap-mengap,<x id="p" /> yang merentang-rentangkan tangannya:<x id="q" /> "Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!<x id="r" />"

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan<x id="r" /> di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa."

Tumpahkanlah kepanasan amarah-Mu ke atas bangsa-bangsa<n id="1" /><x id="x" /> yang tidak mengenal Engkau, ke atas kaum-kaum keluarga yang tidak menyerukan nama-Mu;<x id="y" /> sebab mereka telah memakan<x id="z" /> Yakub dan menghabisinya, dan membuat tempat kediamannya<x id="a" /> menjadi puing.

Adakah yang dapat menurunkan hujan<x id="y" /> di antara dewa<x id="z" /> kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?<x id="a" />

Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan<x id="m" /> perintah-Ku untuk menguduskan hari Sabat<x id="n" /> dan untuk tidak masuk mengangkut barang-barang melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem pada hari Sabat, maka di pintu-pintu gerbangnya Aku akan menyalakan api,<x id="o" /> yang akan memakan habis puri-puri<x id="p" /> Yerusalem, dan yang tidak akan terpadamkan."

Mereka telah mendirikan bukit-bukit pengorbanan bagi Baal untuk membakar anak-anak<x id="z" /> mereka sebagai korban bakaran kepada Baal, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan atau Kukatakan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.<x id="a" />