Salmaneser,<x id="h" /> raja Asyur maju melawan dia; Hosea takluk kepadanya serta membayar upeti.<x id="i" />

Pada waktu itu majulah orang-orang Nebukadnezar,<x id="r" /> raja Babel, menyerang Yerusalem dan kota itu dikepung.

Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak<x id="m" /> korban keselamatan<x id="n" /> dan segala korban curahan<x id="o" /> pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.

Nebukadnezar,<x id="w" /> raja Babel, maju melawan dia<n id="1" />, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.<x id="x" />

aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.

(18-9) Asap membubung dari hidung-Nya,<x id="j" /> api<x id="k" /> menjilat keluar dari mulut-Nya, bara<x id="l" /> menyala keluar dari pada-Nya.

Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala<x id="u" /> menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel,

maka bangkitlah murka Allah terhadap mereka: Ia membunuh gembong-gembong<x id="c" /> mereka, dan menewaskan teruna-teruna Israel.

Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.

Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari,<x id="i" />" dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat,

Sebab kamu akan seperti pohon keramat yang daunnya<x id="d" /> layu, dan seperti kebun yang kekurangan air.

"Maut telah menyusup ke jendela-jendela<x id="b" /> kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda<x id="c" /> dari lapangan;

Engkau harus membawanya ke hadapan TUHAN dan imam-imam harus menaburkan garam<x id="z" /> ke atasnya dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran bagi TUHAN.

Pada waktu itu berkatalah orang-orang Israel: "Siapakah dari seluruh suku Israel<x id="j" /> yang tidak ikut datang dengan jemaah ini untuk menghadap TUHAN?" Sebab mereka telah bersumpah dengan sungguh-sungguh mengenai orang yang tidak datang menghadap TUHAN di Mizpa, demikian: "Pastilah ia dihukum mati."

Pada ketujuh kalinya<x id="s" /> berkatalah bujang itu: "Wah, awan<x id="t" /> kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."

(6-5) Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan<x id="w" /> terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.

Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang<n id="1" />;<x id="n" /> lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.<x id="o" />

menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.<x id="y" />

dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan<n id="1" />.<x id="g" />

Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali;<x id="f" /> dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu<x id="g" /> nanti."