Diasah untuk menumpahkan darah<x id="q" /> dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? --Tongkat anakku menghina segala macam kayu.<x id="r" /> --

Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai ia datang<n id="1" /> yang berhak atasnya,<x id="q" /> dan kepadanya akan Kuberikan itu.<x id="r" />"

Sebab darah yang dicurahkannya masih terdapat di tengah-tengahnya; ia mencurahkannya di atas bukit batu yang gundul. Ia tidak mencurahkannya di atas tanah, supaya ditutupinya<x id="c" /> dengan tanah.

Pada tahun kedua belas, dalam bulan yang kedua belas, pada tanggal satu bulan itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:<x id="t" />

Oleh sebab engkau mengatakan: Kedua bangsa itu dan kedua negeri<n id="1" /> itu akan menjadi milikku dan kita akan memilikinya<x id="c" />--sebetulnya TUHAN ada di situ--

Perak mereka akan dicampakkan ke luar<x id="a" /> dan emas mereka<n id="1" /> akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari kemurkaan<x id="b" /> TUHAN. Mereka tidak akan kenyang<x id="c" /> karenanya dan perut mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan,<x id="d" /> yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.<x id="e" />

Pada saat itu kemuliaan<x id="g" /> Allah Israel sudah terangkat dari atas kerub,<x id="h" /> tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di sisinya.

Ke dalam tangan kanannya terjatuh panah tenungan mengenai Yerusalem: supaya diperdengarkannya suara orang yang membunuh dan menyerukan pekik<x id="h" /> pertempuran, supaya menyusun alat-alat pendobrak pintu gerbang dan menimbun tanah menjadi tembok pengepungan<x id="i" /> dan mendirikan benteng pengepungan.<x id="j" />

"Hai anak manusia, Nebukadnezar,<x id="c" /> raja Babel, menyuruh tentaranya bekerja keras melawan Tirus; semua kepala sudah gundul<x id="d" /> dan semua bahu sudah lecet,<x id="e" /> tetapi baik ia maupun tentaranya tidak mendapat untung dari Tirus atas usaha yang dilakukannya melawan dia.

"Hai anak manusia, orang-orang yang tinggal pada reruntuhan-reruntuhan<x id="d" /> ini, yaitu yang di tanah Israel, berkata begini: Abraham adalah seorang diri, tatkala ia mendapat tanah ini menjadi miliknya, tetapi kita banyak,<x id="e" /> tentu tanah ini diberikan kepada kita menjadi milik.<x id="f" />

Kamar jaganya,<x id="i" /> tiga sebelah-menyebelah, tiang-tiang tembok dan balai gerbangnya<x id="j" /> adalah seukuran dengan pintu gerbang pertama: lima puluh hasta panjangnya dan lebarnya dua puluh lima hasta.