Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya<n id="1" />,<x id="k" /> lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

Lalu sujudlah<x id="p" /> Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah<x id="q" /> Israel yang berkumpul di situ.

Dan beserta korban bakaran atau korban sembelihan<x id="i" /> itu engkau harus juga mempersembahkan seperempat hin anggur<x id="j" /> sebagai korban curahan,<x id="k" /> untuk setiap ekor domba yang dipersembahkan.

maka beserta lembu itu haruslah dipersembahkan sebagai korban sajian<x id="v" /> tiga persepuluh efa<x id="w" /> tepung yang terbaik, diolah dengan setengah hin minyak,

"Pergilah dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan<x id="g" /> mereka dalam sekejap mata." Lalu sujudlah mereka.

Pada suatu kali, ketika tidak ada air<x id="r" /> bagi umat<x id="s" /> itu, berkumpullah mereka mengerumuni<x id="t" /> Musa dan Harun,

Berangkatlah mereka dari Obot, lalu berkemah dekat reruntuhan di Abarim, di padang gurun yang di sebelah timur Moab.<x id="y" />

Itulah sebabnya dikatakan dalam kitab peperangan<x id="c" /> TUHAN: "Waheb di Sufa dan lembah-lembah ke sungai Arnon,

dari Bamot ke lembah yang di daerah Moab, dekat puncak gunung Pisga<x id="g" /> yang menghadap Padang Belantara.

Itulah sebabnya penyair-penyair berkata: "Datanglah ke Hesybon, baiklah dibangun dan baiklah diperkuat kota kediaman Sihon itu!

Ketika ia kembali, maka Balak masih berdiri di situ di samping korban bakarannya, bersama dengan semua pemuka Moab.<x id="p" />

Kemudian berkatalah ia kepada Balak: "Berdirilah di sini di samping korban bakaranmu, sedang aku hendak bertemu dengan TUHAN di situ."

Lalu Balak membawa Bileam ke puncak gunung Peor,<x id="i" /> yang menghadap Padang Belantara.

Lalu berkatalah Musa dan imam Eleazar kepada mereka di dataran Moab,<x id="y" /> di tepi sungai Yordan dekat Yerikho:<x id="z" />

"Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk,<x id="f" /> mengangkat atas umat ini seorang

Dan seekor kambing jantan<x id="a" /> haruslah diolah menjadi korban penghapus dosa<x id="b" /> bagi TUHAN, serta dengan korban curahannya, di samping korban bakaran<x id="c" /> yang tetap."

Mengenai nazar seorang janda atau seorang perempuan yang diceraikan, segala apa yang mengikat dirinya akan tetap berlaku baginya.

Jika seorang perempuan di rumah suaminya bernazar atau mengikat dirinya kepada suatu janji dengan bersumpah,

Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa,<x id="k" /> lalu membunuh semua laki-laki mereka.<x id="l" />

Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara<x id="y" /> itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,