Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh<x id="g" /> dalam suatu mimpi<x id="h" /> serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati<x id="i" /> oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami.<x id="j" />"

Jika pencuri itu tidak terdapat, maka tuan rumah harus pergi menghadap Allah<x id="i" /> untuk bersumpah, bahwa ia tidak mengulurkan tangannya mengambil harta kepunyaan temannya.

Keesokan harinya Balak mengambil Bileam dan membawa dia mendaki bukit Baal.<x id="g" /> Dari situ dilihatnyalah bagian yang paling ujung dari bangsa Israel.<x id="h" />

Nebo,<x id="z" /> Baal-Meon, --dengan mengganti nama-namanya--dan Sibma;<x id="a" /> dan mereka memberi nama lain kepada kota-kota yang dibangun mereka itu.

Mereka berangkat dari Etam, lalu balik kembali ke Pi-Hahirot yang di depan Baal-Zefon,<x id="y" /> kemudian berkemah di tentangan Migdol.<x id="z" />

Yang tinggal ialah kelima<x id="r" /> raja kota orang Filistin<x id="s" /> dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi,<x id="t" /> yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon<x id="u" /> sampai ke jalan yang menuju ke Hamat.<x id="v" />

Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal<x id="e" /> dan membuat Baal-Berit<x id="f" /> menjadi allah<x id="g" /> mereka;

Sesudah itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit,<x id="n" /> lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang<x id="o" /> dan orang-orang nekat supaya mengikuti dia.

Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu<n id="1" />,<x id="k" /> dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!"

Setelah Baal-Hanan mati, Hadad menjadi raja menggantikan dia, dan kotanya bernama Pahi dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.

Setengah suku Manasye<x id="z" /> diam di negeri itu mulai dari Basan sampai Baal-Hermon, Senir dan gunung Hermon.<x id="a" /> Mereka sudah banyak jumlahnya.

Yang mengawasi pohon-pohon zaitun dan pohon-pohon ara<x id="k" /> di Daerah Bukit ialah Baal-Hanan, orang Gederi; yang mengawasi persediaan minyak ialah Yoas.

Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut.

--Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan<x id="h" /> mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh,<x id="i" /> dari Babel serta orang-orang dari Susan,<x id="j" /> yaitu orang-orang Elam,

Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik<x id="o" /> yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; engkau akan mengirik gunung-gunung<x id="p" /> dan menghancurkannya, dan bukit-bukitpun akan kaubuat seperti sekam.<x id="q" />

Tetapi bangsa yang mau menaruh tengkuknya ke bawah kuk<x id="l" /> raja Babel dan yang takluk kepadanya, maka mereka akan Kubiarkan di atas tanahnya, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan mengolahnya dan diam<x id="m" /> di sana."

oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot,<x id="j" /> Baal-Meon<x id="k" /> dan Kiryataim.<x id="l" />

Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.

Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama<x id="g" /> pohon ara<x id="h" /> Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor<x id="i" /> dan telah membaktikan diri kepada dewa<x id="j" /> keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.

Setelah Baal-Hanan bin Akhbor mati, Hadar menjadi raja menggantikan dia; kotanya bernama Pahu dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.