Bukakanlah aku pintu gerbang<x id="a" /> kebenaran, aku hendak masuk<x id="b" /> ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

Aku tahu, ya TUHAN, bahwa hukum-hukum-Mu adil,<x id="l" /> dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan.<x id="m" />

Biarlah lidahku menyanyikan<x id="q" /> janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar.<x id="r" />

Maka engkau akan mengerti<x id="h" /> tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.

Karena aku para pembesar berkuasa<x id="j" /> juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.

Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.<x id="c" />

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur<x id="m" /> dikasihi-Nya.

Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin<x id="d" /> hak mereka.

Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan<n id="1" />,<x id="p" /> seperti ikat pinggang<x id="q" /> tetap terikat pada pinggang.<x id="r" />

Melkisedek,<x id="y" /> raja Salem<n id="1" />,<x id="z" /> membawa roti<x id="a" /> dan anggur;<x id="b" /> ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.<x id="c" />

(9-5) Sebab Engkau membela perkaraku<x id="l" /> dan hakku,<x id="m" /> sebagai Hakim yang adil<x id="n" /> Engkau duduk di atas takhta.<x id="o" />

Doa Daud. Dengarkanlah,<x id="g" /> TUHAN<n id="1" />, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku;<x id="h" /> berilah telinga<x id="i" /> akan doaku, dari bibir<x id="j" /> yang tidak menipu.

(40-10) Aku mengabarkan keadilan<x id="d" /> dalam jemaah<x id="e" /> yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu,<x id="f" /> ya TUHAN.

(45-5) Dalam semarakmu itu majulah demi kebenaran,<x id="b" /> perikemanusiaan dan keadilan!<x id="c" /> Biarlah tangan kananmu<x id="d" /> mengajarkan engkau perbuatan-perbuatan<x id="e" /> yang dahsyat!

(48-11) Seperti nama-Mu,<x id="m" /> ya Allah, demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi;<x id="n" /> tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

(51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban<x id="y" /> yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya;<x id="z" /> maka orang akan mengorbankan lembu jantan<x id="a" /> di atas mezbah-Mu.

(89-15) Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu,<x id="e" /> kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.<x id="f" />

sebab hukum akan kembali kepada keadilan,<x id="f" /> dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.<x id="g" />

TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal:<x id="o" /> "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya<n id="1" />,<x id="p" /> menurut Melkisedek.<x id="q" />"

Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal!<x id="c" /> Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran,<x id="d" /> tetapi sekarang penuh pembunuh.<x id="e" />