lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu."

Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: "Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita.

Lalu majulah ia ke Baal-Perasim,<x id="n" /> dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.

<n id="1" />Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan: "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda.<x id="c" />"

Lalu berkatalah Daud: "Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sebab ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku." Sebab itu Daud mengirim utusan untuk menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya karena kematian ayahnya. Tetapi ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu, kepada Hanun, untuk menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya,

Ketika mereka berjalan pulang, diberitahukan kepada Daud tentang orang-orang itu, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali."

Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglah<x id="z" /> orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka."

Lalu berkatalah Yoab: "Kiranya TUHAN menambahi rakyat-Nya seratus kali lipat<x id="a" /> dari pada yang ada sekarang. Ya tuanku raja, bukankah mereka sekalian, hamba-hamba tuanku? Mengapa tuanku menuntut hal ini? Mengapa orang Israel harus menanggung kesalahan oleh karena hal itu?"

Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa<n id="1" /> karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."

Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya;<x id="h" /> tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Pula Allah mengutus malaikat<x id="j" /> ke Yerusalem<x id="k" /> untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah<x id="l" /> Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah<x id="m" /> itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu<n id="1" />!" Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.

Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba<x id="o" /> ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku,<x id="p" /> tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."

Berkatalah Daud kepada Ornan: "Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku mendirikan di sini mezbah bagi TUHAN; baiklah berikan itu kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat."

Jawab Ornan kepada Daud: "Ambillah, dan baiklah tuanku raja melakukan apa yang dipandangnya baik. Lihatlah, aku berikan lembu ini untuk korban bakaran dan eretan-eretan pengirik ini untuk kayu bakar dan gandum untuk korban sajian, semuanya itu kuberikan."

Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa<n id="1" />."

Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda<x id="z" /> dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur<x id="a" /> di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.

Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak<x id="t" /> mendirikan rumah perhentian<x id="u" /> untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki<x id="v" /> Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya.<x id="w" />

Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,<x id="e" /> dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan<x id="f" /> engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.<x id="g" />

Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: "Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman,<x id="i" /> sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah.

Kemudian berkatalah Daud kepada segenap jemaah itu: "Pujilah kiranya TUHAN, Allahmu<n id="1" />!" Maka segenap jemaah itu memuji TUHAN, Allah nenek moyang mereka, kemudian mereka berlutut dan sujud kepada TUHAN dan kepada raja.