Adapun pada waktu itu Yeremia masih bebas pergi datang di tengah-tengah rakyat; ia belum dimasukkan orang ke dalam penjara.<x id="b" />

kemudian mereka berjalan terus dan berhenti di tempat penginapan milik Kimham<x id="g" /> dekat Betlehem,<x id="h" /> dengan maksud berjalan terus menuju Mesir,<x id="i" />

Maka Moab akan menjadi malu<x id="z" /> oleh karena dewa Kamos,<x id="a" /> sama seperti kaum Israel menjadi malu oleh karena Betel,<x id="b" /> kepercayaan mereka.

Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama,<x id="i" /> terpuji dan terhormat<x id="j" /> bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar.<x id="k" />"

"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat<x id="q" /> di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku,<x id="r" /> hai kaum Israel!

Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran<x id="m" /> rumah TUHAN dan katakanlah<x id="n" /> kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN,<x id="o" /> segala firman yang Kuperintahkan<n id="1" /> untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi<x id="p" /> sepatah katapun!

Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya<x id="g" /> anak panitera<x id="h" /> Safan,<x id="i" /> di pelataran atas di muka pintu gerbang baru<x id="j" /> dari rumah TUHAN.

Seperti malunya<x id="b" /> pencuri, apabila kedapatan, demikianlah malunya kaum Israel, yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya<x id="c" /> dan nabinya,<x id="d" />

Ketika Yeremia pulang dari Tofet, ke mana TUHAN telah mengutusnya untuk bernubuat, berdirilah ia di pelataran<x id="v" /> rumah TUHAN dan berkata kepada segenap orang banyak:

yang berkata: "Aku mau mendirikan istana<x id="h" /> yang besar lebar dan anjung yang lapang luas!", lalu menetas dinding istana membuat jendela, memapani istana itu dengan kayu aras<x id="i" /> dan mencatnya merah.<x id="j" />

Ketika para pemuka<x id="c" /> Yehuda mendengar tentang hal ini, pergilah mereka dari istana raja ke rumah TUHAN, lalu duduk di pintu gerbang baru<x id="d" /> di rumah TUHAN.

sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang perkakas-perkakas yang masih tinggal itu di rumah TUHAN dan di istana raja Yehuda dan di Yerusalem:

Pada waktu itu tentara raja Babel mengepung<x id="j" /> Yerusalem<n id="1" />, dan nabi Yeremia ditahan<n id="2" /><x id="k" /> di pelataran penjagaan<x id="l" /> yang ada di istana raja Yehuda.

Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus<x id="y" /> duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel<n id="1" />!

Maka aku menjemput Yaazanya bin Yeremia bin Habazinya beserta saudara-saudaranya dan semua anaknya, pendeknya segenap kaum orang Rekhab.

Di depan anggota-anggota kaum orang Rekhab itu aku meletakkan piala-piala penuh anggur dan cawan-cawan, lalu aku berkata kepada mereka: "Silakan minum anggur!"

Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --

Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.

Kemudian berkatalah Yeremia kepada raja Zedekia: "Apakah dosa<x id="y" /> yang kuperbuat kepadamu, kepada pegawai-pegawaimu dan kepada bangsa ini, sehingga kamu memasukkan aku ke dalam penjara?

Sekarang, dengarkanlah, hai tuanku raja! Biarlah permohonanku sampai di hadapanmu: janganlah kembalikan aku ke rumah panitera Yonatan, nanti aku mati di sana.<x id="a" />"