Jawab Yeremia kepada Zedekia: "Apabila aku memberitahukannya kepadamu, tentulah engkau akan membunuh aku, bukan? Dan apabila aku memberi nasihat kepadamu, engkau tidak juga akan mendengarkan aku!"

Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya di Ribla; juga semua pembesar<x id="m" /> Yehuda disembelih oleh raja Babel.

Zedekia<n id="1" /><x id="k" /> berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.<x id="l" />

Sebab oleh karena murka Tuhanlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda,<x id="n" /> yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya.<x id="o" /> Zedekia memberontak<x id="p" /> terhadap raja Babel.

Tetapi tentara Kasdim itu mengejar raja dari belakang dan mencapai Zedekia di dataran Yerikho; segala tentaranya telah berserak-serak meninggalkan dia.

Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak<x id="z" /> Zedekia di depan matanya; juga semua pemuka Yehuda disembelihnya di Ribla.

Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian raja Babel membawa dia ke Babel dan menaruhnya dalam rumah hukuman sampai kepada hari matinya.<x id="a" />

Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah<x id="e" /> pipi Mikha serta berkata: "Bagaimana mungkin Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"

Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar menyuruh membawa dia ke Babel<x id="a" /> beserta perkakas-perkakas yang indah-indah dari rumah TUHAN dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda dan Yerusalem.

Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, ketika raja Zedekia<n id="1" /><x id="s" /> mengutus Pasyhur<x id="t" /> bin Malkia dan imam Zefanya<x id="u" /> bin Maaseya kepadanya dengan pesan:

Tetapi seperti buah ara yang jelek<x id="v" /> itu, yang tak dapat dimakan karena jeleknya--sungguh, beginilah firman TUHAN--demikianlah Aku akan memperlakukan Zedekia,<x id="w" /> raja Yehuda, beserta para pemukanya,<x id="x" /> dan sisa-sisa<x id="y" /> penduduk Yerusalem yang masih tinggal di negeri ini dan orang-orang yang menetap di negeri Mesir.<x id="z" />

Kemudian kirimlah<x id="m" /> pesan kepada raja Edom, kepada raja Moab, kepada raja bani Amon,<x id="n" /> kepada raja Tirus dan kepada raja Sidon,<x id="o" /> dengan perantaraan utusan-utusan yang telah datang ke Yerusalem menghadap Zedekia, raja Yehuda.

Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, tentang Ahab bin Kolaya dan tentang Zedekia bin Maaseya, orang-orang yang bernubuat palsu<x id="q" /> kepadamu demi nama-Ku: Sesungguhnya Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, yang akan memarang mereka mati di depan matamu sendiri,

Sebab Zedekia, raja Yehuda, telah menahan dia di sana dengan tuduhan: "Mengapa engkau bernubuat:<x id="m" /> Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya ia mendudukinya;<x id="n" />

"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Pergilah berbicara kepada Zedekia,<x id="u" /> raja Yehuda, katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya dihanguskannya<x id="v" /> dengan api.

Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat<x id="c" /> yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan<n id="1" />,<x id="d" />

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh<x id="x" /> Yukhal<x id="y" /> bin Selemya dan imam Zefanya<x id="z" /> bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah<x id="a" /> hendaknya untuk kami<n id="1" /> kepada TUHAN, Allah kita!"

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil<x id="u" /> dia. Lalu dengan diam-diam<x id="v" /> bertanyalah<x id="w" /> raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN<n id="1" />?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan<x id="x" /> ke dalam tangan raja Babel!"

Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti<x id="b" /> habis<x id="c" /> di kota itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan<x id="d" /> itu.

Raja Zedekia menyuruh<x id="z" /> orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan<x id="a" /> apa-apa kepadaku!"