Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH,<x id="h" /> dari manakah aku tahu,<x id="i" /> bahwa aku akan memilikinya?<x id="j" />"

Juga kamu sendiri tahu, bahwa aku telah bekerja sekuat-kuatku<x id="e" /> pada ayahmu.

Ketika pada hari ketiga<x id="o" /> dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari,<x id="p" />

Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal<n id="1" />,<x id="a" /> karena ia menutupi mukanya.

Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,

Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga.<x id="m" />"

Apabila Firaun memanggil kamu dan bertanya: Apakah pekerjaanmu?<x id="y" />

Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau,<x id="b" />" sebab ia tidak tahu,<x id="c" /> bahwa perempuan itu menantunya.<x id="d" /> Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?<x id="e" />"

Allah melihat bahwa terang itu baik,<x id="l" /> lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.<x id="m" />

Lalu Allah menamai<x id="b" /> yang kering itu darat, dan kumpulan air<x id="c" /> itu dinamai-Nya laut.<x id="d" /> Allah melihat bahwa semuanya itu baik<n id="1" />.<x id="e" />

dan untuk menguasai siang dan malam,<x id="w" /> dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.<x id="x" />

Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,<x id="s" /> karena aku telanjang;<x id="t" /> sebab itu aku bersembunyi."

Manusia itu memberi nama Hawa<x id="p" /> kepada isterinya<n id="1" />, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah,<x id="i" /> lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat<x id="j" /> oleh Allah<n id="1" />.

Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi,<x id="q" /> dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,

maka menyesallah<x id="d" /> TUHAN<n id="1" />, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah<x id="x" /> oleh manusia<n id="1" />, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya<x id="y" /> sendiri.

Ketika kelaparan timbul di negeri<x id="f" /> itu<n id="1" />, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat<x id="g" /> kelaparan di negeri itu.

Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.

Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan<x id="k" /> itu sangat cantik,