Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya,<x id="i" /> dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya.<x id="j" />

(30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu,<x id="m" /> aku terkejut.

Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan,<x id="s" /> atau anak cucunya meminta-minta<x id="t" /> roti;

(88-5) Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur;<x id="h" /> aku seperti orang yang tidak berkekuatan.<x id="i" />

--Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.

<n id="1" />Engkau telah membujuk<x id="m" /> aku<n id="2" />, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan<x id="n" /> aku. Aku telah menjadi tertawaan<x id="o" /> sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.<x id="p" />

Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung<x id="s" /> tiga minggu penuh:

dan kedua anak laki-laki<x id="n" /> Zipora; yang seorang bernama Gersom, sebab kata Musa: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing,<x id="o" />"

Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau<x id="m" /> seumur hidupmu; seperti Aku menyertai<x id="n" /> Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau<n id="1" />; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan<x id="o" /> engkau.

Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.

Riwayat Nehemia<n id="3" /> bin Hakhalya. Pada bulan Kislew<x id="a" /> tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan,<x id="b" />

Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta,<x id="v" /> ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,

(31-12) Di hadapan semua lawanku<x id="x" /> aku tercela,<x id="y" /> menakutkan bagi tetangga-tetanggaku,<x id="z" /> dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku.

Mengenai nabi-nabi<n id="1" />. Hatiku<x id="r" /> hancur dalam dadaku, segala tulangku goyah.<x id="s" /> Keadaanku seperti orang mabuk, seperti laki-laki yang terlalu banyak minum anggur, oleh karena TUHAN dan oleh karena firman-Nya<x id="t" /> yang kudus.

Berkeluh kesah<x id="i" /> seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti;<x id="j" /> harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!

yang membangun tempatmu yang tinggi pada setiap persimpangan jalan dan membuat bukit pengorbananmu<x id="m" /> di tiap-tiap tanah lapang. Tetapi engkau tidak seperti sundal biasa, oleh karena engkau menolak upah sundal.

Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri Susan,<x id="w" /> yang ada di wilayah Elam,<x id="x" /> dan aku melihat dalam penglihatan itu, bahwa aku sedang di tepi sungai Ulai.

Pada hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi<x id="u" /> sungai besar, yakni sungai Tigris,<x id="v" />

Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah.<x id="j" />

Celaka aku<n id="1" />! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara<x id="c" /> yang kusukai.