Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 70 ayat untuk jemaat-jemaat [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.43445098305085) (Kis 9:26) (jerusalem) Paulus bercerita tentang kunjungan ini dalam Gal 1:18-19. Ia mencatat bahwa pada waktu itu jemaat-jemaat di Yudea tidak mengenalnya secara pribadi. Tetapi ia tidak mengatakan apa-apa tentang pertolongan yang diterimanya dari pihak Barnabas. Paulus mengatakan juga bahwa tidak bertemu dengan para rasul kecuali dengan Petrus dan juga dengan Yakobus, saudara Tuhan. Kisah para rasul menyederhanakan halnya dengan berkata tentang para rasul pada umumnya.
(0.43445098305085) (Kis 13:15) (jerusalem: pesan untuk membangun...umat ini) Ini mengenai sebuah ajakan yang berdasarkan Kitab Suci, bdk Rom 15:4. Adat Yahudi yang disinggung di sini juga menjadi kebiasaan jemaat-jemaat Kristen waktu berkumpul untuk beribadat. Wejangan pembina itu dibawakan oleh para "nabi" atau "pengajar", bdk 1Ko 14:3,31; 1Ti 4:13; Ibr 13:22; Kis 11:23; 14:22; 15:32; 16:40; 20:1,2.
(0.43445098305085) (1Kor 1:2) (jerusalem: jemaat Allah) Ini sebuah ungkapan yang digemari Paulus: 1Ko 10:32; 11:16,22; 15:9; 2Ko 1:1; Gal 1:13; 1Te 2:14; 2Te 1:4; 1Ti 3:5,15; bdk juga Kis 20:28+. Bandingkan ungkapan "jemaat-jemaat Kristus", Rom 16:16. Bdk Mat 16:18+; Kis 5:11+; Kis 7:38+.
(0.43445098305085) (2Kor 9:14) (jerusalem: merindukan kamu) Paulus melaksanakan apa yang diajarkan dalam 1Ko 13:5. Sebab memanglah sementara anggota jemaat di Yerusalem sangat mempersulit hidup Paulus, Gal 2:4 dst. Dengan mengumpulkan uang bagi jemaat itu Paulus bermaksud antara lain menanggulangi permusuhan dari pihak jemaat itu. Dengan uang yang dikumpulkan terbuktilah rasa hormat dan bakti dari pihak jemaat-jemaat bukan Yahudi terhadap jemaat induk yang pernah menyampaikan kepada mereka (harta-harta) rohani, Rom 15:27.
(0.37624561016949) (Kis 15:22) (sh: Bijaksana dan peka (Senin, 12 Juni 2000))
Bijaksana dan peka

Bijaksana dan peka. Itulah penilaian seorang tokoh kristen tentang surat yang dibuat oleh para rasul di Yerusalem kepada jemaat-jemaat non-Yahudi di luar Yerusalem. Oleh karena itu tidaklah heran bila akhirnya jemaat-jemaat itu mendapat berkat dari surat tersebut (31). Itu juga merupakan kunci sukses dari pengimplementasian keputusan pertemuan di Yerusalem. Para pemimpin sering kali menganggap bahwa setelah kesepakatan dibuat maka selanjutnya adalah tugas bawahan untuk melaksanakannya. Padahal untuk memahami suatu keputusan tidaklah mudah, mereka harus menafsir dan menjabarkan sendiri ke dalam bentuk-bentuk yang lebih praktis. Itulah sebabnya di tingkat bawahan, kesalah-pahaman dan konflik sering terjadi.

Para rasul agaknya memahami hal ini. Karena itulah mereka mengambil berbagai langkah untuk menjamin suksesnya pengimplemen-tasian kesepakatan Yerusalem, agar kesatuan Kristen tidak hanya terjadi di kalangan para rasul, namun juga seluruh Kristen dimana pun mereka berada. Mereka memberikan informasi yang jelas dan tuntas kepada jemaat-jemaat tentang keputusan Yerusalem, secara tertulis dan lisan melalui orang-orang yang berkualitas (22), untuk menjamin kesahihan dan keobyektifan informasi. Kemudian mereka menegaskan posisi mereka tentang tuntutan sunat (24).

Penegasan ini penting bagi Kristen di Antiokhia sebagai suatu konfirmasi dan peneguhan atas doktrin yang sudah mereka yakini selama ini. Dan itu tidak dilakukan hanya dengan pernyataan lisan, namun keputusan Roh Kudus. Allah melegitimasi keputusan itu karena itulah keputusan resmi dan berlaku bagi semua jemaat di sepanjang zaman. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan? Setelah jemaat Antiokhia membaca surat itu dan bertemu dengan para utusan rasul dari Yerusalem, mereka bersuka cita, terhibur, dan dikuatkan (31-32). Ini merupakan bukti bahwa keputusan dan pengimplementasiannya telah dilakukan secara bijak dan sehat. Ini merupakan bukti bahwa gereja mula-mula mempunyai manajemen yang baik.

Renungkan: Manajemen yang sehat sebuah gereja manapun antar gereja memang diperlukan, agar jemaat mengalami penghiburan, sukacita, penguatan, dan tetap dipersatukan dalam menghadapi segala macam tantangan dan ancaman yang semakin meranggas.

(0.37238659322034) (Kis 15:28) (full: ADALAH KEPUTUSAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 15:28

Sidang di Yerusalem dipimpin oleh Roh Kudus. Yesus berjanji bahwa Roh akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Keputusan-keputusan gereja tidak boleh dibuat oleh manusia saja; mereka harus mencari bimbingan Roh melalui doa, puasa, dan penyerahan kepada Firman Allah hingga kehendak-Nya itu diketahui dengan jelas (bd. Kis 13:2-4). Gereja yang dianggap gereja Kristus harus mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (Wahy 2:7).

(0.37238659322034) (2Kor 8:1) (full: JEMAAT-JEMAAT DI MAKEDONIA. )

Nas : 2Kor 8:1-9:15

Dua pasal ini berisi petunjuk-petunjuk mengenai pengumpulan persembahan bagi orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian orang Kristen yang tedapat dalam PB. Prinsip-prinsip yang diberikan di sini menjadi pedoman bagi orang percaya dan jemaat sepanjang masa

(lihat cat. --> 2Kor 8:2 berikut).

[atau ref. 2Kor 8:2]

(0.37238659322034) (Why 1:16) (full: TUJUH BINTANG. )

Nas : Wahy 1:16

Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan, seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peperangan rohani yang dihadapinya (lih. ayat Wahy 1:20; bd. Mat 18:10), atau para gembala dari jemaat-jemaat ini. "Sebilah pedang tajam bermata dua" melambangkan Firman Allah, yang memisahkan dosa dari jemaat dan membawa kasih karunia Allah, atau sebagai hukuman memisahkan suatu jemaat dari kerajaan Allah (Wahy 3:14-22).

(0.37238659322034) (Why 2:24) (full: KEPADA ... ORANG-ORANG LAIN. )

Nas : Wahy 2:24

Dalam jemaat-jemaat terdapat orang yang tetap berpegang pada Firman Kristus dan standar-standar-Nya yang benar. Allah mengenal mereka dan berjanji bahwa mereka akan memerintah bangsa-bangsa bersama-sama dengan Dia (ayat Wahy 2:26). Apa yang mereka sebut "seluk-beluk Iblis" barangkali menunjuk kepada ajaran palsu yang mengatakan bahwa untuk dapat mengalami kasih karunia dan keselamatan Allah sepenuh, seorang harus memasuki kawasan dosa yang paling dalam dan mengenal segala macam kejahatan.

(0.37238659322034) (Ezr 7:11) (jerusalem) Isi surat kuasa yang diberikan kepada Ezra ini ialah: a. izin bagi setiap orang Yahudi yang berkediaman dalam kerajaan Artahsasta untuk menetap di Yehuda, Ezr 7:13. Hukum Taurat dijadikan hukum negara, Ezr 7:25-26; hidup jemaat di Palestina, Ezr 7:14, dan jemaat-jemaat Yahudi di daerah seberang sungai Efrat, Ezr 7:25 harus disesuaikan dengan hukum itu; hukum itu memang diwajibkan, Ezr 7:26. sejumlah penetapan di bidang keuangan, Ezr 7:15-20. Mengenai kebijaksanaan raja-raja Persia terhadap agama-agama bdk Ezr 1:2+.
(0.37238659322034) (Pkh 1:1) (jerusalem)

KITAB PENGKHOTBAH

PENGANTAR

Kitab kecil ini berjudul: "Perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem", Peng 1:1. ADapun kata Ibrani "Qohelet" (yang diterjemahkan sebagai: Pengkhotbah), bdk Peng 1:2 dan 12; 7:27; 12:8-10, bukanlah nama diri, tetapi sebuah kata benda yang kadang-kadang memakai kata sandang. Bentuk kata Ibrani memberi kesan seolah-olah mengenai wanita, tetapi ternyata tidak demikian halnya keterangan yang agaknya paling tepat, maka nama itu adalah nama jabatan. Ini menunjuk seseorang yang berbicara di muka jemaat (Ibraninya: Yunaninya: ekklesia). Karena itu sejak Luter, kata "qohelet" itu biasanya diterjemahkan dengan: Pengkhotbah. Pengkhotbah itu dikatakan "anak Daud, raja di Yerusalem", bdk Ams 1:12. Meskipun namanya tidak di sebut, namun "anak Daud" itu pasti disamakan dengan raja Salomo. Kitab Pengkhotbah sendiri jelas menyarankannya, Ams 1:16 (bdk 1Raj 3:12; 4:29-30; 10:7), Ams 2:7-9(bdk 1Raj 3:13, 10:23). Tetapi tidak dapat disangkal juga bahwa hanya sebagai suatu sarana kesusasteraan belaka bahwa Salomo dikemukakan sebagai pengarang kitab ini. Penulis yang sebenarnya menggunakan nama orang bijak yang termasyhur di Israel untuk menyajikan buah pikirannya sendiri. Gaya bahasa dan ajaran kitab (yang nanti akan dibicarakan) tidak mengizinkan Pengkhotbah ditanggalkan di masa sebelum pembuangan. Ada semenatara ahli menyangka bahwa Pengkhotbah tidak dikarang oleh seorang penulis saja, bahkan dikatakan bahwa Pengkhotbat adalah buah tangan dua, tiga, empat, malahan delapan orang penulis yang berbeda-beda. Tetapi dewasa in para ahli semakin mencegah diri dari memotong-motong kitab itu dengan cara demikian. Sebab ahli-ahli yang suka memotong-motong itu tidak menghiraukan jenis sastera dan pemikiran Pengkhotbah. Memang pendapat mereka tidak dapat ditertahankan mengingat kesatuan dalam gaya bahasa dan perbendaharaan kata kitab. Hanya jelas bahwa kitab Pengkhotbah diterbitkan oleh seorang murid yang menambah ayat-ayat penutup, Ams 12:9-14.

Sebagaimana halnya dengan kitab-kitab kebijaksanaan lainnya, misalnya kitab Ayub, kitab Bin Sirakh dan khususnya kitab Amsal, yang semuanya merupakan karya serba majemuk, demikianpun halnya dengan Pengkhotbah. Pemikiran hilir mudik, diulang dan dibetulkan. Tidak ada suatu urusan jelas. Hanya ada satu pikiran saja, yang disoroti dari pelbagai segi. Pikiran pokok itu ialah: Sia-sia belaka semua hal yang merepotkan manusia. Pikiran itu terungkap pada awal dan pada akhir kitab, Ams 1:2 dan 12:8. Segala-galanya memperdaya dan mengelabui: ilmu, kekayaan, asmara, bahkan hidup sendiri. Hidup itu hanya serentetan perbuatan sia-sia yang tidak bermakna, Ams 3:1-11; itu berakhir dengan masa tua, Ams 12:1-7, dan kematian yang mendatangi baik orang bijak maupun orang bodoh, yang kaya dan yang miskin, binatang dan manusia, Ams 3:17-20.

Masalah yang menggelisahkan si Pengkhotbah sama dengan yang menyibukkan Ayub, yakni: Apakah yang baik dan yang jahat mendapat balasannya di bumi? Dan sama seperti Ayub, demikianpun si Pengkhotbah menjawab: Tidak. Sebuah pengalaman ternyata tidak sesuai dengan apa yang lazim diajarkan, Ams 7:25-8:14.

Hanya ada perbedaan ini: Si Pengkhotbah adalah seorang yang sehat-walafiat. Maka ia tidak mempersoalkan, seperti Ayub, mengapa orang harus menderita. Si Pengkhotbah hanya mengkonstatir: Kebahagiaan sia-sia belaka, lalu ia menghibur diri dengan menikmati cukup kesenangan yang dapat diperoleh dari kehidupan ini, Ams 3:12-13; 8:15; 9:7-9. Tetapi lebih tepat dikatakan. Si Pengkhotbah berusaha menghibur dirinya, sebab hatinya tetap terus tidak merasa puas. Masalah yang menggelisahkan dia ialah: Apakah ada kehidupan di alam baka? Tetapi si Pengkhotbah tidak menduga pemecahannya, Ams 3:21; 9:10; 12:7. Namun demikian si Pengkhotbah adalah seorang percaya. ia memang dibingungkan oleh jalannya peristiwa dan hal-ihwal kehidupan manusia sebagaimana diatur dan dibimbing oleh Allah. Tetapi ia menegaskan bahwa Allah tidak perlu memberi pertanggungan jawab, Ams 3:11, 14;7:13. Maka manusia harus menerima saja, baik percoabaan maupun sukacita yang diberikan allah, Ams 7:16, dan ia harus dengan takwa menepati perintah-perintah Tuhan dan takut akan Allah, Ams 5:6; 8:12-13.

Jelaskan bahwa ajaran itu sama sekali tidak seimbang. Akan tetapi, dari membagi-bagikan unsur-unsurnya pada pelbagai pengarang, yang bertentangan satu sama lain dan saling mengoreksi, tidaklah lebih tepat mencari dasar ketidak- seimbangan itu dalam pemikiran yang tidak menentu, karena menghadapi masalah yang dahsyat dan tidak tahu pemecahannya? Baik si Pengkhotbah maupun Ayub tidak sanggup memecahkan masalah yang mereka kemukakan. Pemecahannya hanya dapat diberikan oleh keyakinan tentang pembalasan di alam baka (bdk Pengantar umum).

Kitab Pengkhotbah merupakan karya peralihan. Keyakinan kokoh-kuat dari tradisi sudah tergoncang sampai akar-akarnya, tetapi penggantinya belum ada. Ada yang berkata bahwa di masa peralihan itu pemikiran Ibrani terpengaruh dari luar dan khususnya Pengkhotbah terkena pengaruh asing itu. Kerap kali ada ahli yang mendekatkanPengkhitbah pada pemikiran filsafat Stoa, Epikurus atau pengikut- pengikut Antistenes (Sinisi), yang dapat dikenal si Pengkhotbah melalui kebudayaan Yunani di Mesir. tetapi pengaruh Yunani semacam itu tidak dapat diterima. Alam pikiran Pengkhotbah memang terlalu berbeda dengan alam pikiran filsafat Yunani. Ahli-ahli lain berpendapat bahwa ada kesamaan antara Pengkhotbat dengan beberapa karangan yang berasal dari Mesir, misalnya dengan "Dialog seseorang yang putus asa dengan dirinya" atau "Nyanyian-nyanyian Pemetik kecapi", dan khususnya dengan beberapa karangan yang berasal dari kalangan para bijaksana di Mesopotamia dan dengan "Sajak Pahlwan Gilgamesy". Tidak dapat disangkal bahwa ada kesamaan. Tetapi tidak mungkin menunjukkan pengaruh langsung dari karya-karya tersebut. Kesamaannya terletak dalam pokok pemikiran, yang memang sudah lama ada dan menjadi milik bersama seluruh orang bijaksana di dunia Timur. Si Pengkhotbah secara pribadi memikirkan dan merenungkan warisan dari masa yang lampau itu, sebagaimana juga dikatakan oleh penerbit karyanya, Ams 12:9.

Si Pengkhotbah ternyata seorang Yahudi dari Palestina. Ia barangkali bertempat tinggal di Yerusalem. Ia menulis dalam bahasa Ibrani sebagaimana yang dipakai dikemudian hari. Bahasa Ibraninya bercampur dengan unsur-unsur bahasa Aram dan ia menggunakan dua kata dari bahasa Persia. Semuanya itu menyatakan bahwa kitab Pengkhotbah ditulis agak lama sesudah masa pembuangan, tetapi sebelum abad ke-2 sem. Mas. Dalam abad ke-2 itu Pengkhotbah sudah dimanfaatkan oleh Bin Sirakh. Berdasarkan paleografi maka kepingan-kepingan kitab Pengkhotbah yang ditemukan dalam gua-gua di Qumran dapat ditanggalkan di sekitar tahun 150 seb. Mas. Maka sebaik-baiknya dikatakan bahwa Pengkhotbah dikarang selama abad ke-3 seb. Mas. Di mana itu Palestina berada di bawah pemerintahan wangsa Ptolomeus (Mesir) dan terpengaruh oleh aliran humanisme, tetapi belum mengenal semangat kepercayaan dan pengharapan yang menggalakkan bangsa Yahudi di zaman para Makabe.

Kitab Pengkhotbah hanya mencermikan satu tahap saja dari perkembangan agama Israel. Ia tidak boleh dinilai lepas dari apa yang mendahului atau yang menyusul tahap itu. Dengan menekankan bahwa pemikiran-pemikiran dari masa yang lampau tidak mencukupi dan memaksa orang menghadapi masalah-masalah hidup manusia, Pengkhotbah membuka jalan untuk wahyu yang baru dan lebih lengkap. Kitab itu mengajar orang, bahwa tidak boleh terikat pada harta-benda dunia ini. Dengan menyangkal bahwa orang kaya benar-benar bahagia Pengkhotbah menyiapkan dunia untuk mendengarkan "Berbahagialah orang miskin", Luk 6:20.

(0.37238659322034) (Luk 22:24) (jerusalem) Dengan bentuk yang berbeda Lukas menempatkan di sini perkataan-perkataan Yesus yang oleh Matius dan Markus ditempatkan sesudah permohonan yang diajukan anak-anak Zebedeus, Mat 20:25-28; Mar 10:42-45. Dalam konteks Lukas ini perkataan-perkataan Yesus itu memecahkan masalah-masalah yang timbul pada jemaat-jemaat Kristen sehubungan dengan siapa dalam sidang jemaat mesti menduduki tempat utama dan siapa yang mesti melayani, bdk Kis 6:1; 1Ko 11:17-19; Yak 2:2-4.
(0.37238659322034) (2Ptr 3:16) (jerusalem: hal-hal yang sukar difahami) Manakah hal-hal itu? Agaknya a.l. keterangan-keterangan Paulus tentang Kedatangan Tuhan yang dibicarakan dalam 2Petrus. Tetapi masih ada masalah-masalah lain yang dipersoalkan pada jemaat-jemaat yang mengenal surat-surat Paulus
(0.37238659322034) (Why 1:20) (jerusalem: malaikat) Menurut pikiran Yahudi tidak hanya dunia jasmani diurus oleh malaikat-malaikat, bdk Wah 7:1; 14:18; 16:5, tetapi juga orang-orang dan jemaat-jemaat, bdk Kel 23:20; Tob 5:4; Dan 10:13. Maka tiap-tiap jemaat Kristen dianggap diurus oleh seorang malaikat yang bertanggungjawab atasnya. Masing-masing malaikat menerima sepucuk surat. Tetapi semua jemaat ada di tangan Kristus, Wah 1:16, artinya dikuasai dan dilindungi olehNya.
(0.35108942372881) (Why 4:1) (full: KEMUDIAN DARIPADA ITU. )

Nas : Wahy 4:1

Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari jemaat-jemaat-Nya dari dunia. Jadi, pengangkatan jemaat yang benar

(lihat cat. --> Yoh 14:3;

[atau ref. Yoh 14:3]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

mendahului masa kesengsaraan (pasal Wahy 6:1-18:24). Hal ini dipercayai karena alasan berikut:

  1. 1) Mulai Wahy 4:1, istilah "jemaat" atau "jemaat-jemaat" tidak muncul lagi sampai Wahy 22:16.
  2. 2) Mempelai Kristus (yaitu, jemaat) muncul pada pasal Wahy 19:1-21 bersama-sama dengan Kristus di sorga sebelum Ia kembali ke bumi untuk menghakimi orang jahat dan untuk memerintah dalam kerajaan seribu tahun

    (lihat cat. --> Wahy 20:4).

    [atau ref. Wahy 20:4]

  3. 3) Janji yang diberikan kepada jemaat di Filadelfia bahwa Ia akan melindunginya dari masa pencobaan atas seluruh dunia itu, menunjuk kepada semua orang percaya yang tetap setia kepada Kristus sebelum kesengsaraan itu

    (lihat cat. --> Wahy 3:10).

    [atau ref. Wahy 3:10]

(0.31032213559322) (Yes 58:2) (full: SETIAP HARI MEREKA MENCARI AKU. )

Nas : Yes 58:2

Yehuda mencari Allah setiap hari seakan-akan mereka ingin tahu jalan-jalan-Nya; namun, pada saat yang sama mereka hidup di dalam dosa dan ketidakacuhan terhadap perintah-perintah-Nya yang benar. Jemaat-jemaat masa kini mungkin secara lahiriah beribadah kepada Tuhan, kelihatannya senang memuji Dia, dan seakan-akan rindu mengetahui jalan-jalan-Nya; tetapi pada saat yang sama mereka mungkin menyesuaikan diri dengan jalan-jalan dunia dan mengabaikan penelaahan yang tekun akan firman Allah yang tertulis. "Ibadah" semacam itu merupakan penghinaan dan kekejian bagi Allah.

(0.31032213559322) (Kis 18:23) (full: MENEGUHKAN HATI SEMUA MURID. )

Nas : Kis 18:23

Dengan ayat ini dimulai perjalanan misi ketiga Paulus (Kis 18:23-21:15). Paulus berangkat untuk mengunjungi jemaat-jemaat yang didirikan pada perjalanan pertama (pasal Kis 13:1-14:28) dan kedua (pasal Kis 15:36-18:22). Paulus tidak pernah memenangkan jiwa lalu melupakan mereka; dia juga sangat memperhatikan tingkah laku orang percaya baru dan memperkuat mereka dalam jalan Kristus. Semua orang yang baru percaya harus segera dihubungi oleh orang Kristen yang sudah mantap untuk didoakan dan dibina dalam cara Kristen serta didorong untuk berkumpul dengan orang percaya lain untuk ibadah, doa, pelayanan Firman Allah, dan penyataan Roh Kudus bagi kepentingan bersama (Kis 2:42; Mat 28:19-20; 1Kor 12:7-11; 14:1-40).

(0.31032213559322) (1Kor 13:8) (full: BAHASA ROH AKAN BERHENTI. )

Nas : 1Kor 13:8

Karunia rohani seperti nubuat, bahasa roh, dan pengetahuan akan lenyap pada akhir zaman ini. Saat itu digambarkan dengan kata-kata "jika yang sempurna tiba" (ayat 1Kor 13:10), yaitu pada akhir sejarah, ketika pengetahuan dan sifat orang percaya menjadi sempurna dalam kekekalan sesudah kedatangan Kristus yang kedua kali (ayat 1Kor 13:12; 1:7). Sebelum saat itu, kita memerlukan Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya dalam jemaat-jemaat kita. Di bagian ini dan bagian-bagian lain dari Alkitab tidak ada petunjuk yang menyatakan bahwa manifestasi Roh melalui karunia-Nya akan lenyap pada akhir zaman rasuli.

(0.31032213559322) (Why 1:4) (full: KEPADA KETUJUH JEMAAT. )

Nas : Wahy 1:4

Kitab Wahyu dialamatkan kepada tujuh jemaat di Asia (yang berlokasi di sekitar daerah Turki barat yang sekarang). Setiap jemaat tertentu terdiri atas berbagai kumpulan jemaat. Barangkali jemaat-jemaat ini telah dipilih karena mereka mewakili keseluruhan jemaat pada masa itu, karena kata "tujuh" bermakna suatu keseluruhan yang lengkap. Apa yang telah difirmankan kepada mereka dimaksudkan untuk segenap jemaat. Dengan kata lain, "tujuh jemaat" itu mewakili semua jemaat sepanjang zaman gereja ini. Bisa jadi "tujuh roh" itu mewakili kesempurnaan dan pelayanan Roh Kudus kepada jemaat (bd. Wahy 4:5; 5:6; Yes 11:2-3).

(0.31032213559322) (Why 3:5) (full: MENGHAPUS NAMANYA. )

Nas : Wahy 3:5

Dengan jelas setiap orang yang telah mengalami kelahiran baru, tetapi kemudian menolak untuk bertekun dalam iman dan untuk menang, maka namanya akan dihapus dari kitab kehidupan

(lihat cat. --> Wahy 2:7).

[atau ref. Wahy 2:7]

Terhapusnya nama dari kitab kehidupan berarti kehilangan hidup kekal itu sendiri (Wahy 2:7,10-11) dan pada akhirnya dihukum dalam lautan api (Wahy 20:15). Inilah yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat (ayat Wahy 3:6; 13:8; 17:8; 20:12; 21:27; bd. Kel 32:32).



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA