Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 84 ayat untuk kawin (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.49786335802469) (1Kor 7:6) (jerusalem: sebagai kelonggaran) Kelonggaran itu diberikan kepada suami isteri yang untuk sementara waktu bertarak. Bagi yang lain-lain kelonggaran ialah: kawin.
(0.49786335802469) (1Tim 2:15) (jerusalem) Panggilan wanita yang utama ialah melahirkan dan mendidik anak. Boleh jadi Paulus di sini menentang pengajaran palsu yang melarang kawin, 1Ti 4:3.
(0.49786335802469) (1Tim 4:3) (jerusalem) Aliran yang disebut "gnosis" (ilmu) melarang orang kawin, sedangkan khususnya agama Yahudi melarang macam-macam makanan, bdk Kol 2:16-23.
(0.46939007407407) (Dan 11:6) (ende)

Putera Ptolomaios II, radja Mesir (285-247), kawin dengan Antiochos I Soter, radja Syriah (280-260). Antiochos lalu diratjuni oleh bekas isterinja, jang ditalaki untuk kawin dengan puteri Ptolomaios, sehingga putera isteri pertama itu mendjadi radja (Seleukos II, 246-226) dan bukan putera2 puteri Mesir, jang djuga dibunuh bersama dengan anak2nja.

(0.46939007407407) (Hos 1:2) (ende)

Persoalan perkawinan Hosea telah dibahas dalam pendahuluan.

(0.46939007407407) (1Kor 7:15) (jerusalem: biarlah ia bercerai) Dipakai kata Yunani yang sama (khorizein: bercerai) seperti dalam 1Ko 7:11. Dalam 1Ko 7:11 kawin kembali dengan tegas dilarang. Di sini Paulus tidak menegaskan bahwa pihak Kristen boleh kawin lagi
(0.43907419753086) (1Kor 7:1) (jerusalem) Dalam bab ini Paulus tidak membicarakan perkawinan dan hidup wadat pada umumnya, tetapi menjawab satu demi satu pertanyaan yang diajukan kepadanya. Berturut-turut ia membahas; tentang orang yang sudah kawin (pasangan Kristen, 1Ko 7:1-11, orang Kristen yang kawin dengan orang yang bukan Kristen, 1Ko 7:12-16); tentang orang yang tidak/belum kawin (gadis, 1Ko 7:25-35, yang bertunangan, 1Ko 7:36-38, janda-janda 1Ko 7:39-40). Pegangan umum untuk memecahkan masalah-masalah yang diajukan diutarakan dalam 1Ko 7:17,20,24, yaitu: Tiap-tiap orang hendaknya tetap hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil untuk masuk Kristen. Urutan pikiran tidak terlalu ketat, sehingga kerap kali hidup tidak kawin disinggung sehubungan dengan perkawinan dan sebaliknya. Dengan jalan itu Paulus menyarankan bahwa kedua keadaan hidup itu saling melengkapi dan tidak dapat dimengerti terlepas satu sama lain.
(0.41488614814815) (Mat 19:12) (ende: Mengembirikan diri)

Ungkapan ini djangan ditanggap dalam arti lurusnja. Disini merupakan bahasa kiasan sadja, maksudnja memilih hidup wadat, jaitu tidak mau kawin. Hidup jang demikian lebih luhur dari pada perkawinan hanja dengan sjaratnja: kalau dipilih "karena Keradjaan Allah".

(0.41488614814815) (1Kor 7:3) (ende)

Rupanja ada pula orang jang mengandjurkan, bahwa patutlah orang kawin hidup bertarak djuga. Paulus menolak andjuran itu bulat-bulat.

(0.41488614814815) (Mat 22:30) (full: ORANG TIDAK KAWIN. )

Nas : Mat 22:30

Lihat cat. --> Mr 12:25.

[atau ref. Mr 12:25]

(0.41488614814815) (Kej 31:15) (jerusalem: bagian kami dihapuskannya) Di Mesopotamia hukum adat menetapkan bahwa bakal suami membayar mas kawin kepada mertua, tetapi sebagiannya dikembalikan kepada isteri. Laban hanya memakai dan menghabiskan jasa Yakub saja, sehingga tidak dapat mengembalikan sebagiannya kepada Rahel dan Lea.
(0.41488614814815) (1Taw 4:22) (jerusalem: yang menguasai Moab) Terjemahan lain: yang pergi kawin di Moab; bdk Rut 1
(0.33190888888889) (1Kor 7:36) (bis: Kalau seseorang ... yang dirasanya baik)

Kalau seseorang ... yang dirasanya baik: atau Mengenai seorang laki-laki dan anak gadisnya: kalau ia merasa bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap anaknya itu, dan anak itu sudah cukup dewasa untuk kawin, maka ia harus melakukan kehendaknya dan mengawinkan anak gadisnya itu.

(0.33190888888889) (Im 19:20) (ende)

Dalam hal ini hukuman mati tidak didjatuhkan, oleh karena budak itu masih mendjadi milik mandjikannja. Setelah ia kawin ia mendjadi milik suaminja dan djinah mengakibatkan hukuman mati. Sebab djinah dianggap perkosaan hak milik seseorang. Demikianpun setelah ia dibebaskan dan bertunangan, maka ia mendjadi milik orang lain, meskipun belum nikah. Untuk budak hukum pertunangan itu tidak berlaku.

(0.33190888888889) (Bil 36:1) (ende)

Undang-undang ini menghindarkan djangan sampai milik pindah dari satu marga (suku) ke suku lain. Djika seorang puteri waris diperisteri oleh orang dari suku lain, maka miliknja pindah kesuku itu djuga dan dalam tahun pelepasan tidak kembali (aj. 4)(Bil 36:4). Karena itu ditetapkan, bahwa puteri-waris harus kawin dengan orang sesuku.

(0.33190888888889) (Yos 15:19) (ende)

Tanah Selatan (Negeb), tempat letaknja Debir, adalah gurun dan tanah kering. 'Aksa, jang kawin dengan 'Otniel, dihantar kesana dan karenanja meminta pada Kaleb suatu daerah jang kurang kering dan jang mempunjai mata air2. Seluruh tjeritera itu menerangkan, sebab apa daerah dari ajat ini termasuk wilajah Debir.

(0.33190888888889) (Rut 3:10) (ende)

Kebaikan Rut jang pertama ialah bahwasanja ia mengikuti ibu-mentuanja. Kebaikannja jang kedua ialah bahwa ia mau kawin dengan Bo'az, jang mungkin sudah ada isterinja; Rut mengutamakan kepentingan2 keluarga Elimelek seraja tak menghiraukan diri sendiri. Ia menolak perkawinan menurut kesukaannja sendiri.

(0.33190888888889) (Yes 4:1) (ende: tudjuh wanita)

Angka tudjuh menundjuk keutuhan, banjak. Oleh karena laki2 gugur dalam perang atau ditawan, maka tidak ada lagi suami bagi semua wanita jang tersisa. Biasanja suami harus memelihara isterinja, tapi sekarang wanita tersedia memelihara dirinja, asal dapat kawin.

(0.33190888888889) (Mat 14:1) (ende: Herodes)

ini ialah Putera Herodes Agung. Ingatlah Mat 1:2. Ia hanja mendapat sebagian dari keradjaan ajahnja. Gelarannja jang resmi ialah "tetrarka", jang lebih rendah dari pada gelaran "radja".

Ia baru-baru mentjeraikan isterinja jang sah, lalu kawin dengan isteri saudaranja Pilipus, sedangkan Pilipus masih hidup.

(0.33190888888889) (Mrk 12:25) (full: TIDAK KAWIN ... TIDAK DIKAWINKAN. )

Nas : Mr 12:25

Ajaran Yesus tidak berarti bahwa suami-istri akan kehilangan identitas khusus mereka sehingga tidak saling mengenal. Sebaliknya, hubungan dengan pasangan kita akan bersifat lebih mendalam dan rohani sekalipun tidak dikuasai lagi oleh hubungan pernikahan seperti di bumi.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA