| (0.49696189130435) | (Hos 9:10) | (jerusalem: Baal-Peor) Peristiwa ini diceriterakan dalam Bil 25. Itu terjadi di dataran di sebelah timur sungai Yordan, bdk Bil 25:1; Yos 2:1+. Jadi umat Israel sudah tidak setia waktu masuk ke negeri Kanaan, Tanah yang dijanjikan. Ketidaksetiaan awal itu menyertai seluruh sejarah selanjutnya |
| (0.49696189130435) | (Why 2:14) | (jerusalem: ajaran Bileam) Menurut suatu tradisi Yahudi, bdk Bil 31:16, Bileam menasihatkan kepada Balak untuk dengan pertolongan anak-anak perempuan suku Moab membujuk umat Israel menyembah berhala, Bil 25:1-3 |
| (0.42596734782609) | (Hak 2:22) |
(ende) Tadi (Hak 2:20-21) keadaan malang Israil di-tengah2 bangsa2 kafir diperlihatkan hukuman karena ketidaksetiaan. Disini (djuga: Hak 3:2,4) muntjul maksud lain: Keadaan itu mendjadi sebangsa batu udjian (dan sekolah perang) untuk kesetiaan itu. Adakah ajat2 ini ditambahkan dikemudian hari? Pada masa Josjua' dan sesudahnja bangsa tetap setia (Hak 2:7), namun Josjua' tak berhasil mengenjahkan bangsa2 kafir itu. Demikian muntjul suatu soal, jang mau dipetjahkan dengan tambahan ini. |
| (0.42596734782609) | (Neh 9:6) |
(ende) Dalam mazmur ini dilukiskan kebaikan Allah untuk umatNja dalam sedjarah, kebaikan jang dibalas dengan ketidaksetiaan. Pendahuluan (Neh 9:5-6), pemilihan Ibrahim (Neh 9:7-8), pengungsian dari Mesir dan perdjalanan dipadang gurun (Neh 9:9-15), kedegilan untuk jang tak membatalkan kebaikan Allah (Neh 9:16-21), perebutan Kena'an (Neh 9:22-25), masa para hakim dan radja (Neh 9:26-31), beratnja dan hukuman dosa untuk umat (Neh 9:32-37). |
| (0.42596734782609) | (Ul 31:30) |
(full: NYANYIAN INI.
) Nas : Ul 31:30 Nyanyian Musa (pasal Ul 32:1-52) dimaksudkan untuk menanamkan kesan kepada orang Israel bahwa seluruh keberadaan mereka merupakan hasil dari kesetiaan dan kemurahan Allah. Tuhan sendiri menuntun dan memelihara mereka (bd. Ul 32:9-13). Tanggapan Israel, pada pihak lain, sebagian besar terdiri atas kefasikan dan kebodohan (Ul 32:5-6). Nyanyian ini diakhiri dengan mengingatkan Israel bahwa ketidaksetiaan, pemberontakan, dan kemurtadan di masa depan akan mendatangkan hukuman Allah yang keras atas bangsa itu (lihat cat. --> Ul 31:16 sebelumnya). [atau ref. Ul 31:16] |
| (0.42596734782609) | (1Raj 20:13) |
(full: AKU AKAN MENYERAHKAN MEREKA KE DALAM TANGANMU.
) Nas : 1Raj 20:13 Kendatipun ketidaksetiaan Ahab dan umat Israel, Allah menunjukkan kemurahan-Nya kepada mereka dengan membebaskan Samaria dari kepungan tentara Aram (ayat 1Raj 20:20). Setahun kemudian Allah memberikan kemenangan gemilang atas Aram di bagian timur Sungai Yordan dekat kota Afek (ayat 1Raj 20:22-29). Sekalipun demikian, Ahab menolak untuk tunduk dan menyembah Allah Israel yang sejati. |
| (0.42596734782609) | (2Taw 26:16) |
(full: TINGGI HATI SEHINGGA IA MELAKUKAN HAL YANG MERUSAK.
) Nas : 2Taw 26:16 Uzia tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang telah dihasilkannya adalah karena pertolongan Allah (ayat 2Taw 26:5,7) dan orang lain (ayat 2Taw 26:8,11-13); akibatnya ialah kesombongan, yang menimbulkan dosa-dosa keangkuhan dan ketidaksetiaan (lihat cat. --> Fili 2:3). [atau ref. Fili 2:3] |
| (0.42596734782609) | (Mzm 90:1) |
(full: ENGKAULAH TEMPAT PERTEDUHAN KAMI.
) Nas : Mazm 90:1-17 Doa ini, yang dianggap digubah Musa, mungkin ditulis sementara 40 tahun ketika Allah membuat Israel mengembara di padang gurun sebagai hukuman atas ketidaksetiaan mereka (Ul 8:15). Suatu angkatan orang Israel yang tidak taat mati selama ini (bd. ayat Mazm 90:7-11; lih. Bil 14:22-33). Setelah mengakui semua pelanggaran mereka dan hukuman Allah, Musa mendoakan pemulihan perkenan dan berkat Allah. |
| (0.42596734782609) | (Ams 5:14) |
(full: TERJERUMUS KE DALAM TIAP MALAPETAKA.
) Nas : Ams 5:14 Allah telah menetapkan bahwa orang yang menyerah kepada kebejatan seksual akan menderita penyesalan yang sangat-baik dalam kehancuran hidup rumah tangga maupun dalam penderitaan pribadi. Seks pranikah dan ketidaksetiaan terhadap ikatan pernikahan berdampak mematikan (ayat Ams 5:5,11). Sesuatu yang mungkin mulai dengan manisnya madu (ayat Ams 5:3) akan berakhir dengan kepahitan. Allah tidak mau dilecehkan (ayat Ams 5:21); yang ditaburkan itu pula yang akan dituai. |
| (0.42596734782609) | (Yer 2:20) |
(full: BERSUNDAL.
) Nas : Yer 2:20-30 Yeremia sering kali memakai analogi dari seorang pelacur mesum yang berzina untuk melukiskan hebatnya ketidaksetiaan Yehuda kepada Allah, suaminya. Dengan memakai lambang yang sama, PB melukiskan gereja sebagai mempelai perempuan Kristus (lih. 2Kor 11:2; Ef 5:25-27; Wahy 19:7). Orang percaya juga harus waspada agar tetap setia kepada Tuhan dan tidak meninggalkan Dia untuk kekasih lainnya (bd. ayat Yer 2:33). |
| (0.42596734782609) | (Yer 3:1) |
(full: ENGKAU TELAH BERZINAH.
) Nas : Yer 3:1-5 Berpalingnya Yehuda kepada dewa-dewa lain itu sama dengan perzinaan rohani terhadap Tuhan; ketidaksetiaan ini sering kali terungkap dalam bentuk kebejatan yang jasmaniah bila umat itu terlibat dalam upacara pelacuran di kuil. Kendatipun firman Allah kepada mereka melalui hamba-Nya Yeremia, umat itu terus hidup dalam kejahatan mereka. PB sering kali memperingatkan terhadap penyembahan berhala dan ketunasusilaan, agar orang yang hidup di bawah perjanjian yang baru tidak mengulangi kesalahan mereka yang hidup di bawah perjanjian yang lama (bd. 1Kor 6:9-11). |
| (0.42596734782609) | (Yer 5:10) |
(full: BUKAN KEPUNYAAN TUHAN.
) Nas : Yer 5:10 Bangsa itu mengaku mereka milik Tuhan (bd. Yer 3:4), tetapi Allah menyatakan bahwa mereka bukan umat-Nya. Demikian pula, setiap orang yang mengaku orang percaya yang lahir-baru, namun dikuasai oleh dosa-dosa yang disebut dalam pasal ini (mis. berdusta, tidak jujur, berzina), bukan milik Tuhan; seperti halnya banyak orang di Yehuda, orang semacam itu telah tertipu sehingga percaya bahwa ketidaksetiaan mereka kepada Allah tidak akan mendatangkan hukuman-Nya kelak. |
| (0.42596734782609) | (Yer 14:1) |
(full: MENGENAI MUSIM KERING.
) Nas : Yer 14:1 Pasal ini membicarakan dampak-dampak merusak dari musim kering atas bangsa dan negeri itu. Allah mengirim bencana alam ini atas Yehuda pada tahun-tahun terakhir mereka karena ketidaksetiaan mereka kepada diri-Nya dan perjanjian-Nya (bd. Im 26:18-19; Ul 28:22-24). Bangsa itu telah menolak Allah -- sumber air hidup (Yer 2:13) -- dan kini mereka akan kehilangan persediaan air alami mereka juga. |
| (0.42596734782609) | (1Kor 10:6) |
(full: SEMUANYA INI TELAH TERJADI SEBAGAI CONTOH.
) Nas : 1Kor 10:6 Hukuman Allah yang dahsyat atas orang Israel yang tidak taat menjadi contoh dan peringatan bagi mereka yang berada di bawah perjanjian yang baru agar jangan menginginkan hal-hal yang jahat. Paulus memperingatkan jemaat Korintus bahwa jika mereka mengulangi ketidaksetiaan Israel (ayat 1Kor 10:7-10), mereka juga akan menerima hukuman Allah dan tidak akan masuk tempat sorgawi yang dijanjikan. |
| (0.42596734782609) | (Mzm 41:9) | (jerusalem: mengangkat tumit) Ini suatu isyarat menghina. Artinya: sahabat-sahabat juga turut menjadi tidak setia. Ada kalanya ayat ini diterapkan pada Ahitofel, penasehat Daud yang menjadi pengkhianat, bdk 2Sa 15:12; 17:23; lih 2Sa 16:17 Oleh Yesus ayat ini diterapkan pada Yudas, Yoh 13:18. Ketidaksetiaan sahabat-sahabat yang sangat menyakiti hati adalah sebuah gagasan yang sering tampil dalam Kitab Suci, Yeh 20:10; 38:22; Maz 31:12; 55:14; 88:9; Ayu 19:18. |
| (0.42596734782609) | (Yes 57:7) | (jerusalem: menaruh petiduranmu) Ayat ini agaknya mencela pelacuran bakti, bdk Ula 23:18+, yang banyak dipraktekkan dalam agama negeri Kanaan untuk memuja dewa-dewa kesuburan, bdk Bil 25. Pelacuran bakti itu kadang-kadang tersebar pada orang Israel juga, 1Ra 14:24; 22:47; 2Ra 23:7; Hos 4:14, meskipun keras dilarang oleh hukum Taurat, Ula 23:17-18. Hanya perlu diingat pula bahwa para nabi dalam mencela pemujaan berhala pada umumnya suka memakai istilah "sundal, zinah" dsb untuk mengecam ketidaksetiaan umat Israel terhadap Tuhan. |
| (0.40160586956522) | (Bil 5:11) |
(sh: Kesetian dan kepercayaan yang teruji (Jumat, 13 Agustus 1999)) Kesetian dan kepercayaan yang terujiKesetian dan kepercayaan yang teruji. Kasih antara suami isteri dalam sebuah pernikahan dirasakan kurang lengkap apabila tidak disertai sikap saling setia dan saling percaya. Perselingkuhan adalah salah satu wujud ketidaksetiaan yang lahir dari kasih yang tidak benar. Hasil dari kasih yang tidak benar dan ketidaksetiaan ini adalah ketidakpercayaan. Bagian firman Tuhan ini memberikan contoh tentang murka Allah atas isteri yang tidak setia, hal ini tentu saja tidak berarti bahwa suami akan luput dari murka Allah apabila mereka melakukan perselingkuhan. Bagaimana supaya kita memiliki kesetiaan dan kepercayaan yang teruji? Hidup setia di hadapan Allah. Pencobaan untuk berselingkuh tak dapat dihindari dari kehidupan suami isteri. Namun, tidak berarti bahwa kita harus menyerahkan diri pada pencobaan itu. Alasan Yusuf untuk tidak jatuh ke dalam pencobaan dari isteri Potifar adalah karena ia takut melakukan perbuatan dosa kepada Allah. Yusuf menyadari bahwa ia hidup di hadapan Allah dan untuk Allah, bukan di hadapan Potifar dan untuk Potifar. Kunci keberhasilan Yusuf keluar dari cobaan adalah tetap mempertahankan kesetiaan pada Allah yang hidup. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk hidup benar di hadapan-Mu dan hidup bagi-Mu; supaya aku tidak membiarkan pencobaan menghancurkan hidupku. |
| (0.36889852173913) | (Yer 39:1) |
(sh: Perbedaan orang yang setia dan tidak setia (Kamis, 10 Mei 2001)) Perbedaan orang yang setia dan tidak setiaPerbedaan orang yang setia dan tidak setia. Akhirnya, apa yang dinubuatkan oleh Yeremia selama bertahun-tahun menjadi realita bagi Yehuda. Yeremia sudah memperingatkan agar Yehuda tidak bergantung kepada Mesir ataupun kekuatan lainnya kecuali Allah. Tak henti-hentinya Yeremia mendorong dan membujuk Zedekia untuk tunduk kepada Babel agar Yehuda tidak dihancurleburkan oleh Nebukadnezar. Usaha-usaha Yeremia gagal total. Namun ada 2 orang yang tidak ikut mengalami kehancuran yaitu Yeremia dan Ebed-Melekh. Berlatarbelakang serangan Babel yang membumihanguskan Yerusalem, perbandingan yang kontras tentang kondisi akhir antara orang yang tidak setia dan yang setia kepada Allah digambarkan dengan jelas. Ketika diperhadapkan pada Nebukadnezar, Zedekia pasti teringat nubuat Yeremia tentang dirinya (34:3) dan ia pasti sangat menyesal mengapa ia tidak mau menaati Allah. Tidak sedikit pun kemegahan Yerusalem yang tersisa: istana, rumah, dan tembok kota. Sekarang Yerusalem hanya dihuni oleh rakyat miskin yang tidak mempunyai apa-apa. Apa yang dipertahankan oleh Zedekia - kedudukan, kemegahan, kekayaan - dengan berbagai cara hingga memilih untuk tidak taat kepada firman-Nya, habis tak bersisa. Tidak hanya itu, harta yang paling berharga yang ia miliki yaitu anak-anak, dibunuh di depan matanya sebelum kedua matanya dicungkil oleh Nebukadnezar. Mengapa hidup Zedekia begitu tragis? Jawabannya terletak pada bentuk ketidaksetiaan Zedekia. Ia tidak menolak atau menentang Allah, namun ia tidak mampu menaati kehendak-Nya ketika tekanan menderanya. Dibandingkan Zedekia, apa yang menimpa Yeremia sangat bertolakbelakang. Nebukadnezar begitu memperhatikan dan melindunginya sehingga tidak hanya diri dan tubuhnya, rumahnya pun masih utuh. Hal serupa dialami juga oleh Ebed-Melekh meskipun tidak dipaparkan secara rinci. Yeremia dan Ebed-Melekh tetap setia kepada Allah walaupun harus mengorbankan kesenangan, kenikmatan, bahkan keselamatan diri, hasilnya mereka tidak kehilangan apa pun. Renungkan: Kisah hidup mereka merupakan peringatan keras buat kita. Kesetiaan dan ketidaksetiaan merupakan hal yang sangat serius di mata Allah dan sangat menentukan bagi kehidupan umat-Nya di masa mendatang. Minta kepada Allah untuk terus menegur sebab ketidaksetiaan Kristen seringkali karena tekanan ekonomi dan karier. |



untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [