| (0.28327274324324) | (2Sam 17:15) |
(sh: Jejaring dan tindak lanjut. (Selasa, 07 Juli 1998)) Jejaring dan tindak lanjut.Jejaring dan tindak lanjut. Titik balik. Ahitofel yang dikecewakan karena nasihatnya ditolak Absalom, bunuh diri. Kemudian terjadilah berbagai rentetan peristiwa yang menguntungkan Daud. Absalom mengganti Yoab dengan Amasa (ayat 25). Sementara itu beberapa tokoh yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Absalom malah memihak dan membantu Daud dan kelompoknya (ayat 27-29). Tuhan sedang bekerja menjalankan rencana dan kehendak-Nya. Renungkan: Sesungguhnya Tuhan mampu mengatur peristiwa-peristiwa politis agar berjalan sesuai rencana-Nya. Doa: Ampunilah kami, apabila pasif dalam kehidupan beriman. Kami tahu Tuhan bekerja, karena itu, kami pun harus bekerja sesuai dengan rencana-Mu. |
| (0.28327274324324) | (Mrk 15:1) |
(sh: Memilih yang terbaik (Kamis, 17 April 2003)) Memilih yang terbaikMemilih yang terbaik. Dalam hidup, kita sering dihadapkan dengan dua pilihan: memilih yang baik atau yang jahat. Sudah tentu bahwa setiap orang akan memilih yang baik menurut pandangannya. Menentukan pilihan berarti mengambil suatu keputusan untuk menyatakan sikap. Dalam pembacaan ini dipaparkan tentang pilihan yang ditawarkan oleh Pilatus kepada orang banyak untuk memilih Yesus atau Barabas yang akan dibebaskan. Sebenarnya, Pilatus tidak perlu memberi tawaran pilihan sebab dalam diri Yesus tidak ia temukan kesalahan yang setimpal dengan hukuman mati. Karena itu Pilatus harus membebaskan Yesus, tetapi bagaimana caranya? Ia menyandingkan Yesus dengan penjahat bernama Barabas dengan harapan rakyat akan memilih Yesus. Tetapi ternyata orang banyak berteriak memilih Barabas untuk dibebaskan. Itu berarti Yesus harus disalibkan. Mereka lebih suka memihak pada kejahatan dari pada memihak pada keadilan.
Ini adalah kedua kalinya Yesus menerima teriakan umat. Teriakan
pertama ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, orang banyak itu
mengeluelukan dan menghormati Dia sebagai seorang raja (bdk. Dalam menentukan pilihan terhadap berbagai alternatif yang dihadapkan kepada kita, kita dituntut untuk berhati-hati dan waspada sehingga tidak salah memilih yang terbaik bagi pertumbuhan iman kita. Ingat bahwa tidak semua yang berkilau adalah emas. Renungkan: Tidak semua tawaran yang mengiurkan membawa keselamatan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu berwaspadalah! |
| (0.25038010810811) | (Luk 19:11) |
(ende) Didalam fasal ini agak njata bahwa terdjalin dua perumpamaan. Ibarat masing-masingnja seperti berikut. 1) Jesus telah memaklumkan Keradjaan Allah dan sudah mendasarkan djuga. Ada orang-orang jang pertjaja dan memihak kepadaNja, ada pula jang menolakNja. Jesus bepergian untuk dilantik sebagai "radja", jaitu sebagai Tuhan atas Keradjaan Allah dalam kemuliaan disurga. Ia wafat dan dimuliakan dalam kebangkitanNja, lalu mengambil tempat disebelah kanan Allah sebagai "Tuhan". Ia akan datang kembali, dan jang tetap setia kepadaNja dimuliakan dalam Keradjaan abadi, tetapi jang telah menolakNja dibinasakan. 2) Dalam pada itu Jesus menerangkan, bahwa orang jang telah masuk Keradjaan Allah didunia dan diberi harta-hartanja, harus memakai harta-harta itu sebagai modal guna memperoleh laba dan tambahan, untuk kehidupan abadi. |
| (0.25038010810811) | (2Raj 19:19) |
(full: HANYA ENGKAU SENDIRILAH ALLAH, YA TUHAN.
) Nas : 2Raj 19:19 Doa Hizkia akan kemuliaan Allah dan untuk mempertahankan jalan-jalan dan maksud-maksud-Nya dalam sejarah menyatakan kerinduan tertinggi dari semua orang yang mengasihi Tuhan. Musa (Kel 32:12; Bil 14:13-16; Ul 9:26-29) dan Daud (Mazm 59:14; 83:19) menunjukkan kerinduan ini dalam doa mereka. Selaku orang percaya kita harus memihak kepada Allah sehingga perhatian terutama kita adalah menjunjung reputasi dan kehormatan-Nya (bd. Yoh 17:4-6); doa utama kita hendaknya, "Dikuduskanlah kiranya nama-Mu" (Mat 6:9). |
| (0.25038010810811) | (2Taw 24:21) |
(full: MEREKA MELONTARI DIA DENGAN BATU.
) Nas : 2Taw 24:21 Zakharia adalah nabi Yehuda pertama yang tercatat mati syahid. Ia mati karena tetap setia kepada kebenaran Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar serta menentang kemurtadan raja dan rakyatnya. Yesus mengacu kepada kesyahidannya dan rencana Allah untuk membalas angkatan pada masa itu (Mat 23:35; Luk 11:51). Ia menyebut darah Zakharia itu "benar" karena nabi itu memihak kepada Allah ketika sebagian besar umat itu sudah meninggalkan jalan-Nya. Nabi itu dibunuh di "di antara mezbah dan Rumah Allah" (Luk 11:51), yaitu tempat paling kudus di pelataran para imam. Penolakan perkataan nabi Allah oleh Israel pada akhirnya mengakibatkan kehancuran dan penolakan mereka sendiri oleh Allah (lihat cat. --> 2Taw 36:16). [atau ref. 2Taw 36:16] |
| (0.25038010810811) | (Est 3:4) |
(full: IA ORANG YAHUDI.
) Nas : Est 3:4 Orang-orang di sekeliling Mordekhai ingin tahu mengapa ia tidak berlutut. Ia hanya memberi satu jawaban: ia orang Yahudi.
|
| (0.25038010810811) | (Mi 6:8) |
(full: APAKAH YANG DITUNTUT TUHAN DARI PADAMU?
) Nas : Mi 6:8 Mikha memberikan definisi lipat tiga mengenai standar kebaikan menurut Allah dan apa yang diperlukan dalam pengabdian kita kepada-Nya:
|
| (0.25038010810811) | (Gal 2:12) |
(full: TAKUT AKAN SAUDARA-SAUDARA YANG BERSUNAT.
) Nas : Gal 2:12 "Saudara-saudara yang bersunat" adalah orang Kristen Yahudi, khususnya dalam jemaat di Yerusalem, yang percaya bahwa tanda sunat dari PL masih diperlukan untuk semua orang percaya dari perjanjian yang baru. Mereka juga mengajar bahwa orang Kristen Yahudi tidak boleh makan bersama-sama dengan orang percaya bukan Yahudi yang tidak mengikuti kebiasaan dan peraturan makanan orang Yahudi. Walaupun Petrus mengetahui bahwa Allah menerima orang percaya bukan Yahudi tanpa sikap memihak (Kis 10:34-35), dia menyangkal keyakinannya sendiri karena takut kecaman dan kemungkinan kehilangan kekuasaan di gereja Yerusalem. Pengunduran dirinya dari meja persekutuan dengan orang Kristen bukan Yahudi mendukung kesalahpahaman bahwa ada dua tubuh Kristus -- Yahudi dan bukan Yahudi. |
| (0.25038010810811) | (1Tim 5:20) |
(full: KAUTEGOR DI DEPAN SEMUA ORANG.
) Nas : 1Tim 5:20 Firman Allah memberi berbagai prinsip dan pedoman berkaitan dengan pelaksanaan disiplin terhadap penatua atau gembala (ayat 1Tim 5:20-22). Karena para penatua yang saleh perlu sekali bagi gereja, tindakan-tindakan berikut harus diambil bila seorang gembala atau pekerja gereja berbuat dosa dan dosa itu telah dibuktikan (ayat 1Tim 5:19).
|
| (0.25038010810811) | (Yak 2:1) |
(full: MEMANDANG MUKA.
) Nas : Yak 2:1 Memandang muka berarti memberikan perhatian khusus terhadap orang tertentu karena kekayaan, busana atau kedudukan mereka. Melakukan hal ini salah karena beberapa alasan.
|
| (0.24786366216216) | (Yes 30:1) |
(sh: Jangan Memberontak (Jumat, 17 September 2004)) Jangan MemberontakJangan Memberontak. Bagaimanakah sikap dan perbuatan memberontak kepada Tuhan itu? Umat atau seseorang disebut memberontak apabila sesudah memperoleh anugerah, mendapatkan janji pengharapan, dan mengalami hal yang terbaik bersama Tuhan, lalu berpaling dari-Nya kepada andalan lain. Sikap inilah yang sering dilakukan oleh Israel. Tuhan telah menjadikan Israel sebagai umat kesayangan-Nya, tetapi mereka sering menjadi anak-anak pemberontak! Tindakan para pemimpin Yehuda yang memihak Mesir melawan Asyur adalah pemberontakan terhadap Tuhan (ayat 1). Sepuluh tahun sebelumnya dengan perantaraan Nabi Yesaya, Tuhan telah menasihati Israel agar tidak memihak Mesir (Yes. 20). Akan tetapi dalam nas ini mereka kembali melakukannya. Israel pergi ke Mesir untuk mengadakan perjanjian tanpa menanyakan kehendak Tuhan (ayat 2). Mereka berlindung kepada Mesir dan mengharapkan pertolongan dari Firaun, raja Mesir. Tuhan mengingatkan bahwa Firaun akan mengecewakan mereka, dan perlindungan yang diharapkan dari Mesir akan gagal (ayat 3). Perbuatan Israel yang mengandalkan Mesir bukan mendapat keuntungan ataupun pertolongan, melainkan mengalami penghinaan (ayat 5) karena kekuatan Mesir itu bagaikan "Rahab yang menganggur" (ayat 7). Gambaran ini diambil dari dongeng Kanaan yang menceritakan tentang Rahab, monster purba yang dikalahkan oleh Baal. Kepada para nabi mereka berkata, "Tutup mulut! Jangan berkata-kata kepada kami tentang yang benar, tetapi beritahukan yang ingin kami dengar" (ayat 9-11). Akibat mengikuti kehendak sendiri, Israel akan mengalami kehancuran secara mendadak, para musuh akan mengejar dan mengalahkan mereka (ayat 12-17). Betapa mengerikan jika kita memberontak kepada Tuhan. Pemberontakan tidak harus selalu terwujud dalam acungan tinju menatap Tuhan, tetapi bisa juga seperti Israel ini dalam bentuk mengenyampingkan Tuhan dan mencari andalan lain. Renungkan: Periksalah bagaimana sikap Anda terhadap firman Tuhan. Apakah kerinduan membaca, menyimpan dalam hati, menaati firman terus bersemi di dalam hati Anda? |
| (0.20030408108108) | (2Taw 16:9) |
(full: MATA TUHAN MENJELAJAH SELURUH BUMI.
) Nas : 2Taw 16:9 Allah demikian menghargai mereka yang mengabdi kepada-Nya sehingga Dia menjelajah seluruh bumi untuk menandai semua yang mengasihi-Nya dengan setia dan memihak kepada tujuan-Nya (Yeh 9:3-6). Allah melakukan hal ini untuk mendukung dan menolong orang semacam itu di dalam bahaya apapun (lih. Kel 14:15-20; 2Raj 19:35), penderitaan (Kej 37:34; Kel 2:23-25), atau pencobaan (Kej 22:1-14) yang mereka hadapi. |
| (0.20030408108108) | (1Sam 1:1) |
(sh: Masalah? Datanglah pada Allah (Kamis, 24 April 2014)) Masalah? Datanglah pada AllahJudul: Masalah? Datanglah pada Allah Masalah ini dialami oleh Hana, isteri Elkana. Dia menderita penghinaan karena kemandulannya, dari Penina, isteri kedua Elkana. Kemandulan memang sering dianggap sebagai aib, bahkan hukuman Tuhan. Penderitaan Hana terasa bertambah karena suaminya tidak memahami perasaannya (6-8). Maka ketika berada di rumah Tuhan, Hana memohon kepada Allah agar ia dianugerahi seorang putera. Ia bernazar bahwa anak itu akan dipersembahkan kepada Allah, sejak masa kanak-kanaknya (9-11). Kepedihan hatinya membuat dia begitu lama berdoa tanpa bersuara sehingga Imam Eli menganggapnya sedang mabuk (13-14). Lalu ia menjelaskan persoalannya kepada Eli (15-16). Eli berkata bahwa doa Hana akan dikabulkan Tuhan (17). Benar saja, Tuhan membuat Hana mengandung lalu melahirkan Samuel (19-20). Hana memandang putranya sebagai karunia indah dari Allah. Sebab itu ia memenuhi janjinya untuk mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (21-28). Melalui kisah Hana, kita dapat melihat bahwa orang beriman tidak luput dari berbagai situasi sulit yang harus dihadapi. Dalam situasi demikian, bisa saja kita merasa sedih atau gusar. Namun janganlah putus asa, apalagi mundur dari Tuhan. Pada saat seperti itu, kita harus datang kepada Allah dengan membawa seluruh masalah atau pergumulan kita. Serahkanlah diri kita sepenuhnya kepada Allah, melalui doa-doa kita. Namun yang kita cari di dalam doa kita adalah agar kehendak-Nya dinyatakan di dalam diri kita (bdk. Mat. 6:9-10). Karena doa dimaksudkan untuk memampukan kita melaksanakan maksud-maksud Allah dan bukan hanya meminta Allah melakukan apa yang kita inginkan saja. Selain itu, kita harus berdoa dengan bersungguh-sungguh. Niscaya Allah akan memampukan kita mengalami damai sejahtera dalam setiap pergumulan kita (Flp. 4:6-7). Diskusi renungan ini di Facebook:
|
| (0.20030408108108) | (1Sam 28:1) |
(sh: Daud terjepit. (Senin, 09 Februari 1998)) Daud terjepit.Daud terjepit. Saul pun terjepit. Saul stress karena tak dapat menerima kenyataan bahwa dia telah ditolak oleh Tuhan dan bahwa Daud telah dipilih oleh Allah untuk menggantikannya. Datang kepada Tuhan tidak mungkin, karena ia sudah tahu bahwa Tuhan telah undur dan tidak lagi mau menjawab doa-doanya. Alternatif yang paling akhir menurut Saul adalah meminta bantuan paranormal. Dari cerita ini jelas sekali bahwa ketidaksetiaan kepada Allah, akan menjerumuskan manusia dari dosa yang satu ke dosa yang lain, sampai kepada kesesatan yang mematikan. Renungkan: Di dalam dunia ini ada dua jalan, dua pilihan, dari dua asal yang berbeda posisi. Iblis tidak setara Allah, namun bila kita tidak memihak Allah, ia bisa berhasil memangsa kita. |
| (0.20030408108108) | (2Sam 5:11) |
(sh: Diberkati agar menjadi berkat. (Sabtu, 21 Februari 1998)) Diberkati agar menjadi berkat.Diberkati agar menjadi berkat. Kemenangan sempurna. Dibanding para pengikut Daud, bala tentara Filistin jauh lebih hebat. Tetapi kemenangan memihak Daud. Ia tidak berperang dengan mengandalkan senjata, strategi perang, ataupun militansi pengikutnya. Ia bertanya kepada Tuhan. Berperang bersama dan dalam tuntunan Tuhan. Kemenangan yang sempurna atas setiap pergumulan akan terjadi jika kita setia dan berharap kepada Tuhan. Renungkan: Pemimpin yang jadi berkat ialah yang penuh wibawa dan berkat Allah dan selalu sadar akan kehambaan dirinya. Doa: Ya Tuhan saya mau mengisi kehidupan ini seturut kehendak-Mu dan menjadi berkat bagi sesama. |
| (0.20030408108108) | (Mzm 107:23) |
(sh: Tuhan atas alam semesta (Sabtu, 15 Mei 1999)) Tuhan atas alam semestaTuhan atas alam semesta. Tuhan adalah Allah atas alam semesta ciptaan-Nya. Kuasa-Nya dinyatakan di tengah-tengah samudera raya (ay. 23-29), di dalam aliran-aliran sungai dan padang gurun (ay. 33-38). Di berbagai keadaan alam Tuhan menunjukkan kuasa dan mukjizat-Nya demi kebaikan umat-Nya (ay. 29-30, 37-38, 41). Keadilan Tuhan. Banyak orang (pribadi maupun masyarakat) yang cenderung menganggap bahwa alam adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Misalnya, ada masyarakat tertentu yang meyakini bahwa bencana alam tidak akan terjadi bila mereka telaten dan setia pada penguasa alam. Keadaan ini menunjukkan kegagalan mereka melihat Penguasa atas alam semesta yang sejati. Ada dua hal yang ingin diluruskan oleh pemazmur: (1) Tuhan aktif menunjukkan kuasa-Nya melalui intervensi (campur tangan) nyata yang seringkali di luar dugaan manusia dan melampaui akal pikiran manusia; (2) Tuhan memihak yang lemah, rendah hati, bukan yang sombong dan tinggi hati (ay. 40-41). Kenyataan ini tidak mendorong kita untuk tergila-gila pada mukjizat Tuhan, tetapi sebaliknya didorong untuk percaya aktif pada Kemahakuasaan Tuhan yang senantiasa dinyatakan. Pujilah dan sembahlah Allah, Sang Pencipta alam semesta yang adil. Doa: Ya Tuhan Yesus, terpujilah Engkau, Penguasa Alam yang sejati dan yang adil. |
| (0.20030408108108) | (Yoh 18:28) |
(sh: Pemalsuan ibadah (Kamis, 1 April 1999)) Pemalsuan ibadahPemalsuan ibadah. Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, adalah orang-orang yang sangat saleh dan taat beribadah. Gedung Pengadilan Pilatus najis buat mereka. Tubuh harus dijaga agar benar-benar bersih, supaya layak makan Paskah. Sebaliknya, di dalam pikiran mereka, perasaan benci dan dengki terjalin menjadi satu dengan nafsu angkara murka untuk membunuh dan menyalibkan Yesus. Karena mereka adalah orang-orang yang taat dan saleh, maka mereka dilarang membunuh. Untuk melaksanakan ambisi dengki tersebut, mereka meminjam tangan orang lain, yaitu Pilatus untuk menyalibkan dan membunuh Yesus. Apakah itu yang dinamakan ibadah? Dilema Pilatus. Pilatus harus memilih antara kebenaran dan kedudukan. Pilatus harus memilih antara suara hati dan kepentingan diri. Dan ... ternyata Pilatus lebih memihak pada kedudukan dan mematikan suara hati. Memang, Pilatus sudah berusaha, tetapi untuk apa berusaha maksimal bagi seorang Yahudi yang dibenci bangsa-Nya sendiri. Satu orang harus dikorbankan, supaya kedudukan, kepentingan diri dan ketenteraman masyarakat terjamin! Renungkan: Demi kedudukan dan harga diri, seseorang berani mengorbankan kebenaran. Doa: Berilah saya kemampuan untuk berani mengambil keputusan yang benar, walaupun menyangkut harga diri. |
| (0.17526606756757) | (Kol 3:25) |
(full: BARANGSIAPA BERBUAT KESALAHAN.
) Nas : Kol 3:25 Paulus ingin sekali agar kasih, keadilan, dan kejujuran dinyatakan satu sama lain dalam hubungan keluarga, gereja, dan pekerjaan (ayat Kol 3:12-25). Paulus prihatin tentang pernyataan perasaan kasih, keadilan dan kejujuran terhadap sesama. Jikalau dihadapi secara sungguh-sungguh, maka ayat-ayat ini akan menghapuskan banyak perlakuan yang tanpa kasih dan tidak adil terhadap orang lain di dalam rumah tangga dan gereja kita. Khususnya, kita belajar bahwa:
|
| (0.17526606756757) | (Kej 3:8) |
(sh: Berpakaian (Selasa, 4 Februari 2003)) BerpakaianBerpakaian. Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah? Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam. Dalam proses kejatuhan manusia, ular (binatang) seakan-akan menjadi berada di atas manusia. Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan. Renungkan: Pakaian Anda yang indah menunjukkan keberdosaan Anda. Hanya darah Kristus yang bisa menutupi ketelanjangan Anda dan membasuh kecemaran Anda! |


